Teman-teman saya bertanya mengapa saya berlibur jauh-jauh ke Belanda ketika melihat posting foto-foto liburan di media sosial di beberapa tempat di Belanda.
Dibalik liburan yang saya nikmati, ada banyak cerita mengapa saya "nekat" berangkat ke Amsterdam di musim panas, notabene musim liburan di sana.
Kakak saya yang sudah menjadi warga negara Belanda, sudah lama tidak bertemu tatap muka dengan saya 11 tahun lalu.  Kakak tak bisa datang lagi ke Indonesia karena kami  sama-sama sudah senior dan kami sudah tidak punya orangtua.
Satu-satunya pertemuan yang dapat dilakukan adalah saya diminta terakhir kali  ke Belanda selagi saya kuat.
Visa Schengen dua tahun yang lalu dan tiket yang telah disiapkan terpaksa hangus karena adanya covid.
Lalu, niat untuk mengurus visa Schengen untuk Belanda setelah covid pun direncanakan sejak bulan Maret 2022 yang lalu. Â Saya berpikir ach gampang , mungkin dua minggu sudah selesai.
Ternyata, saya kaget luar biasa, pengurusan visa saat ini tidak semudah tahun-tahun sebelum covid. Â Perlu waktu yang cukup lama. Â Antrean panjang untuk melakukan interview dan fingerprint hampir 3 bulan. Â Saya mendapatkan antrian di bulan Juni akhir (persiapan sudah dimulai bulan Maret).Â
Selesai fingerprint di VHS (tempat pengurusan visa), ternyata harus menunggu 15 hari kerja untuk penyelesaian proses visa. Akhirnya, visa saya dapatkan jelang akhir Juli.
Beruntung tiket yang saya beli masih berlaku karena saya berangkat tanggal 10 Augustus. Â Jika visa diiperoleh setelah tanggal 10, saya terpaksa reschedule , dan menambah biaya yang cukup mahal.
Harga tiket penerbangan di musim panas jauh lebih mahal ketimbang musim yang lainnya. Jadi pertimbangkan untuk berangkat di musim panas.