Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Presidensi G20 Indonesia 2022 Tingkatkan Keuangan Inklusif Perempuan, Pemuda, Penyandang Disabilitas

6 Juli 2022   16:14 Diperbarui: 6 Juli 2022   16:22 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rekomendasi yang diberikan ada 4 area yaitu , akses perlindungan sosial bagi penyandang disabilitas, dengan memberikan manfaat kebutuhan dasar dan strategi komunikasi terjangkau. Kedua layanan Kesehatan dan rehabilitasi dengan Jaminan Kesehatan Nasional, peningkatan alat bantu . Ketiga menekankan pentingnya upaya aksesibilitas dalam pendidikan inklusif bagi penyandang disabilitas. Keempat meningkatkan akses penyandang disabilitas ke pasar tenaga kerja dalam jangka panjang.

Peran Pemerintah, Bank Indonesia dan  saya sebagai blogger

Siapa Menerapkan Inklusif:  bi.go.id-Fungsi-utama/stabilitas-sistem-keuangan
Siapa Menerapkan Inklusif:  bi.go.id-Fungsi-utama/stabilitas-sistem-keuangan

Dari literatur tentang pentingnya layanan keuangan formal bagi warga masyarakat ekonomi terbawah dengan  keuangan inklusif, salah satunya adalah keunggulan peran teknologi finansial yang dapat menggantikan peran bank. Program kartu Prakerja yang menjadi peluang dan bukti untuk membantu dalam inklusif keuangan.

Bantuan kartu Prakerja dikatakan sebagai bantuan semi bansos diluar penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan Subsidi Upah (BSU) dan Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM).

Sayangnya, 40% dari penerima Kartu Prakerja di kelompok 40 itu sebenarnya berada di kelompok yang semestinya menerima bansos. Kartu Prakerja sebagai penyelamat sekaligus penguat bagi mereka.

Kesulitan pelayanan penerima Kartu Prakerja yang berada di lokasi terpencil , sulit jangkauannya . Tak punya KTP, KK, semua serba tunai . Mereka harus proaktif mendaftar sendiri di situs www.prakerja.go.id secara on demand.

Meskipun  keuangan inklusif sudah dilakukan sejak 2016 tetapi penerima Prakerja yang membuka rekening atau e-money baru mencapai 28% dari total penerima.

Kriteria penerima kartu Prakerja mengharuskan untuk punya rekening, e-money maka pada awal penerimaan kartu PraKerja mencapai 49,8 persen baru pertama kali membuka rekening atau e-money.

Study TNP2K-Bank Dunia melihat adanya utilisasi uang yang dimasukkan dalam e-money, tidak bisa digunakan secara mudah oleh para penerima kartu Prakerja. Dengan begitu penerima tidak mudah menarik tunai untuk digunakan yang lainnya.

QRIS yang diinisiasi Bank Indonesia di banyak outlet, atau e-commerce dan digunakan untuk berbagai pembayaran jasa merupakan salah satu metode untuk  keuangan inklusif saat ini.

Bagi mereka penerima Prakerja yang sudah terverifikasi , dapat langsung buka rekening ke bank buka tabungan , asuransi, pinjaman dan segala kebutuhan secara digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun