Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Juru Damai Perang, Bapak Jokowi Datang: Apakah Krisis Energi Negara-Negara Eropa Barat Berakhir?

28 Juni 2022   07:21 Diperbarui: 30 Juni 2022   18:21 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Reuters/Paul Hackett/FilePhoto

Termasuk negara German yang selama ini sangat tergantung pemasokan dari pipa Nord Stream 1.  BUkan hanya German yang terkena dampaknya, negara Italia, Austraia, Ceko, slowakia pun mengalami kekurangan pasokan.  Sebelumnya Polandia, Bulgaria, Denmark, Finlandia, Perancis dan Belanda.

Alasan diplomatis yang dikemukakan oleh Rusia adalah karena adanya kesalahan teknis sehingga pasokan energi harus dikurangi.

Akibatnya pengurangan dan penghentian pasokan gas ini berdampak besar sekali dengan melambungnya harga gas ke tingkat Euro 206 (Rp.3,2 juta) per megawatt.   Awal tahun 2021, harga gas masih sekitar 19 Eropa.

Perlu diketahui UE  sangat kelabakan mencari kekurangan pasokan gas.  Mereka biasanya membeli gas pada musim panas  dan menyimpannya untuk cadangan musim dingin.  Penyimpanan itu dilakukan di bawah tanah.

Belum lagi para industri padat seperti pembuat kaca , pabrik baja mulai merasakan dampaknya minim stok untuk pengolahan industrinya.

Semua cadangan gas penyimapan dimasukkan ke tangka di bawah tanah sebesar 57 prsen.  Komisi Eropa saat ini menyerukan kepada German untuk menetapkan 80% cadangan di bulan Oktober dan 90% di bulan Nopember.

Upaya lain yang dilakukan oleh negara Eropa yaitu dengan mendapatkan gas yang dialirkan lewat pipa dari Norwegia dan Azerbaijan.  Sayangnya, German tak punya terminal impor LNG , terpaksa membuat empat terminal terapung.  Keempat terminal terapung ini akan beroperasi tahun ini.

Selain itu Negera -negara Eropa yang awal mulanya sudah mulai berfokus energi terbarukan, terpaksa Kembali lagi kepada energi bahan bakar fosil.  Contohnya German terpaksa gunakan batubara sebagai solusi alternatif. BElanda juga gunakan tenaga batubara untuk pembangkit listrik agar dapat beroperasi penuh.

Pasar gas alam akan meningkat sebelum penutupan Nord Stream 1 pada tanggal sekitar 11-21 Juli 2022.


Itulah dampak krisis energi yang terjadi di negara-negara Eropa.  Awal dari krisis yang dibuat atas keputusan yang tak bijaksana membuat mereka sendiri pusing untuk mengganti energi gas yang hilang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun