Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ramsay Hunt Syndrome, Penyebab Kelumpuhan Wajah Justin Bieber

12 Juni 2022   08:08 Diperbarui: 14 Juni 2022   02:03 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
AFP/Getty Image North America

Anda masih ingat penyanyi cilik yang keren, sekarang telah  menjadi pemuda dewasa dan telah menikah, Justin Bieber. Wajahnya yang ganteng, matanya sayu  .

Sayang wajah ganteng dan mata yang bagus itu berubah total karena kelumpuhan sebagian wajahnya. Justin Bieber, suami dari Hailey Bieber, mata kirinya tertutup tak bisa berkedip, juga lubang hidungnya tak bergerak.

Dia mengeluh, tak bisa tersenyum, sebelah sisi wajah dan lubang hidung tak bergerak. Kelumpuhan total di wajahnya membuat dia frustrasi, dan dia tak mengetahui penyakit yang dideritanya. Sebenarnya penyakit yang dideritanya disebut dengan Ramsay Hunt Syndrome. Keren namanya tapi cukup mematikan. Gejalanya timbul ruam merah menyakitkan dan melepuh berisi cairan di dalam dan sekitar telinga.

Kelumpuhan itu bisa menjalar ke bagian telinga karena kena infeksi.

instagram@grillsybyjohnnydang
instagram@grillsybyjohnnydang

Nama penyakit Sindrom Ramsay Hunt masih asing di telinga kita.  Syndrome Ramsay Hunt merupakan reaktiviasi virus varicella zostser yang berada di ganglia dorsalis dan nervus kranialis.  Ada yang mengatakan sekelompok gejala akibat komplikasi herpes zoster atau cacar air. 

Dalam bahasa lain sindrom itu disebut zoster geniculate, herpes zoster oticus dan herpes geniculate ganglionitis.

Penyakit ini terjadi justru setelah sembuh dari sakit cacar air,  virus yang sama yaitu varicella-zoster.

Tanda-tanda awal terlihat ruam kulit yang terasa sakit di sekitar telinga, wajah dan mulut. Pengobatannya harus cepat karena jika tidak akan terjadi komplikasi lemah otot wajah dan hilang pendengarn secara permanen

Siapa yang terkena  Ramsay Hunt Syndrome?

Lebih umum dijumpai pada orang dewasa. Di Indonesia, 2/3 penderita anak berusia 15 tahun. Lansia berisiko tinggi.

Penyebab Ramsay Hunt Syndrome?

Penyakit Ramsay Hunt syndrome disebabkan oleh virus varicella-zoster. Virus ini langsung menyerang saraf wajah, yang letaknya dekat dengan telingat bagian dalam. Hal ini menimbulkan iritasi dan pembengkakan saraf-saraf.

Orang yang pernah terserang cacar dan sembuh, ada  virus yang  yang tuntas sembuhnya, dia masih berada  dalam sarafnya. Virus itu masih dalam fase "tidur".

Lalu muncullah virus itu dan aktif Kembali sehingga menimbulkan Ramsay Hunt Syndrome dalam sistem imun tubuh melemah.

Faktor risiko dari Ramsay Hunt Syndrome

  • Berusia di atas 60 tahun
  • Pernah terkena cacar air atau cacar api
  • Memiliki sistem imun tubuh yang lemah
  • Belum pernah mendapatkan vaksin cacar
  • Bayi yang baru lahir
  • Ibu Hamil

Gejala  umum:

  • Ruam kemerahan terasa sakit, bintil berisi cairan di dalam dan sekitar telinga
  • Paralisis, kondisi lumpuh pada bagian wajah yang terdapat rumah
  • Proses terjadinya bisa rumah dan kelumpuh secara bersamaan. Tetapi bisa juga timbul ruam dulu baru lumpuh.
  • Gejala yang lain
  • Sakit telinga
  • Pendengaran memburuk
  • Telinga berdengung
  • Kesulitan menutup mata
  • Vertigo
  • Perubahan pada indra pengecap
  • Mulut dan mata kering.

Sebelum terlambat tentunya Anda harus memeriksakan ke dokter .  Diagnosis  Ramsay Hunt syndrome ditegakkan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penujang.

Imunitas tiap orang berbeda, jadi jangan menunggu lebih dari 3 hari setelah terkena Ramsay Hunt Syndrome . Bagi yang rentan ,komorbid, diadakan prognosis.

Obat yang diberikan seperti analgetic,antihistamin, antikolinergik,antidepresan, antikejang.

Sumber referensi:

Pendahuluan Ramsay Hunt Syndrome oleh Dr.Katharina Listyaningrum Prastiwi : alomedika.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun