Sore hari minggu, tanggal 20 Maret 2022, di sebuah rumah di jalan Pulomas Barat 12, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta timur terjadi suatu musibah yang membuat empat korban meninggal dunia.
Awalnya, seorang ibu bernama NB (29) memandikan bayinya yang berusia  11 bulan di bak kamar mandi.
Meskipun belum ada pemeriksaan,penyelidikan,  dari Polisi tetapi saya  membayangkan scenario kronologis kejadian atau peristiwa yang mengerikan itu.
Water heater yang punya daya kerja itu dialiri oleh listrik.  Namun,tanpa disangka terjadilah korsleting  listrik, sehingga air dari water heater yang disalurkan ke shower itu mengandung listrik.Â
Ketika bayi dimandikan, pasti air yang sudah mengandung listrik itu mudah menyengat ke tubuh  bayi,.  Begitu juga , saat NB  memegang shower dan menerima aliran air yang mengandung listrik itu juga mudah tersengat.
Sang ibu berteriak keras, lalu datanglah baby sitter, SM (51) ke arah tubuh ibu NB.  Tanpa punya pengetahuan yang baik bagaimana  cara menghindari orang tersengat listrik, baby sitter SM panik ingin membantu ibu dan bayinya dengan  memegang tubuh sang ibu.  Otomatis tubuh ibu mengandung aliran listrik, dengan mudah mengalirkan listrik kepada sang baby sitter.
Ketika baby sitter berteriak keras , datanglah suami  NB yang bernama BG . BG  berusaha menolong istri, anak, ternyata juga salah dalam penanganan pertolongannya, bukan melespaskan mereka dari aliran listrik atau  dari air yang mungkin masih mengalir, justru dia memegang salah satu tubuh .  Ada beberapa kemungkinan, tubuh bisa menahan listrik atau tidak bisa menahan sama sekali. Apabila arus kuat, dia menyerang  ke jantung, maka korban tidak bisa bertahan hidup.
Apakah beda water heater listrik vs water heater gas?
Penggunaan water heater ada dua kategori yaitu menggunakan sumber listrik dan sumber gas. Â Fungsinya sama, hanya beberapa perbedaan sebagai berikut ini.
Askesibilitas:
Cara mengoperasikan water heater listrik biasanya lebih mudah ketimbang water heater gas. Sistim kerja water heater listrik beroperasi berdasarkan dari sumber daya listrik, sedangkan untuk gas perlu menyalakan gas dimana di Indonesia belum merata sumber gas untuk rumah.
Efisiensi:
Water heater listrik jauh lebih efisien dari water heater gas yang mengambil panasnya hanya Sebagian saja..