Gaya hidup remaja yang stagnan tanpa gerak, harus dirubah, agar mereka juga banyak bergerak. Pola makan, pola gerak dan pola tidur, dan manajemen stress.  Dengan mengubah manajemen gaya hidup, maka remaja berkontribusi untuk memutus rantai  stunting.Â
Saat remaja memiliki gizi baik , maka ketika dia jadi ibu, mereka pasti tak mengalami malnutrisi. Zat gizi yang baik itu akan disalurkan ke janin di dalam tubuh mereka.
Perlu diketahui tengkes  baru dapat diketahui setelah bayi itu berusia dua tahun.  Ketika diperiksa, ternyata banyak organ yang tidak bertumbuh kembang sesuai dengan standar. Pada usia itu bayi itu juga sudah mengalami 70 persen otak yang tak berkembang.  Potensi tengkes muncul pada 1.000 hari pertama kehidupan.
Menyelamatkan generasi mendatang dengan memperbaiki asupan protein yang baik , Â menjaga berat badan , bahkan otak pun perlu distimulasi dengan baik. Â Semua hal ini perlu diintervensi dengan sangat hati-hati dan baik.
Kontribusi para remaja sangat diperlukan dan diharapkan demi dapat menyelamatkan  generasi  mendatang agar tidak jadi beban pembangunan .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H