Di zaman "NOW" yang semua serba digital, munculah fenomena aplikasi yang beraneka ragam. Mulai dari aplikasi transportasi, aplikasi pendidikan, aplikasi belanja, aplikasi kesehatan.
Apakah semua aplikasi ini perlu di-install?  Wah bisa jebol handphone saya yang  hanya memiliki memori 8 GB. Pasti saya harus pilih-pilih mana yang paling penting untuk di-install, mana yang tidak perlu.
Bagi saya dua aplikasi terpenting adalah transportasi dan Kesehatan. Saat pandemic merebak, peningkatan penyebaran sampai menakutkan, membuat  BOR  di seluruh rumah sakit di Jakarta membludak, maka Pemerintah langsung bertindak untuk memutus rantai penyebaran.
Salah satunya adalah vaksinasi. Vaksinasi jadi salah satu sumber pelindung diri di samping Prokes 5M. Â Ketika vaksinasi disosialisasikan, banyak warga yang masih ragu-ragu untuk menerima vaksin, entah itu karena takut, misinformasi (dikatakan vaksin itu justru akan mematikan), vaksin tidak sesuai dengan agama.
Dengan sosialisasi tinggi baik itu oleh Lembaga seperti BIN maupun aparat  dengan pelayanan "door to door", maka banyak warga yang mulai sadar untuk vaksinasi.
Pemerintah pun cepat tanggap untuk  membuat aplikasi yang berjudul pedulilindungi.id  Â
Fungsi  utama dari aplikasi pedulilindungi.id ini adalah alat monitoring atau lacak bagi Pemerintah untuk menghentikan Covid-19.Â
Bagi pengguna atau warga  masyarakat, diharapkan untuk mengisi data pribadinya dan lokasi saat bepergian agar penelusuran riwayat kontak dengan para penderita Covid dapat dilakukan.
Manfaatnya aplikasi ini bagi pengguna adalah mendapatkan notifikasi jika kita  berada di keamaian atau di zona merah atau area atau yang terinfeksi di suatu daerah kelurahan.
Dalam perkembangannya, Pemerintah membuat kebijakan agar warga tetap menginstall aplikasi pedulilindungi.id ketika akan akses ke fasilitas  seperti mall, tempat wisata seperti pantai Ancol atau Bioskop, atau Rumah sakit.