Mental saya mulai terbangun dari  "negative thinking bahkan overthinking", saya  harus mencari peluang dari talenta yang saya miliki.  Saya suka mengajar, jadi saya pernah mengajar anak-anak di sekolah informal. Saya pernah menjadi volunteer untuk operasi katarak.
Kepribadian, saya mengenal kepribadian plegmatik introvert dengan pengamat pesimis. Â Saya mulai belajar untuk bisa berubah menjadi orang dengan berpikir positif. Â Paradigma saya rubah agar citra diri saya tetap positif. Â Â
Kegembiraan saya ketika saya bisa menang sebagai Pemenang  Karya Tertulis Terbaik I dalam Festival Jurnalistik Tangsel pada tahun 2017  dan sebagai Pemenang Harapan pada Lomba Blog Pendidikan Keluarga tahun 2018 diselenggarakan oleh Mendikbud.  Sungguh mental saya mulai bangkit bahwa saya punya kesempatan untuk menyumbangkan pemikiran saya.
Di usia yang memasuki masa madya lanjut, saya sering dilingkupi rasa stress berlebihan yang belum pasti terjadi.
Berkali-kali saya harus ikut pelatihan "mindfulness" agar saya memiliki ketenangan ketika  fisik mulai berubah, situasi berubah, dan sebagai perempuan menopause saya merasa perlu menjaga hubungan dengan  pasangan  agar pasangan tetap terbuka dan tidak larut dalam emosi yang berlebihan.Â
Pembagian pekerjaan setelah purna tugas jadi berbalik arah, saya  sudah terbuka saya hanya menjadi passive income supporter. Â
Tips agar suami-istri tetap  harmonis ketika keduanya sudah pensiun.
Tidak dipungkiri, suami yang bekerja di perusahaan  swasta pun akhirnya mulai memasuki dunia pensiun. Saya yang sudah pernah merasakan bagaimana kehilangan pekerjaan, sekarang suami . Namun, suami jauh lebih siap karena dia sudah punya talenta menjadi professional  konsultan dimana saya juga sering membantu.
Berikut ini adalah tips agar suami-istri tetap harmonis ketika keduanya masuk dunia pensiun:
1.Aspek kepercayaan
2.Aspek komunikasi
3.Aspek mengelola konflik