Penindasan lain mungkin berupa ancaman, jika tidak dikerjakan, akan dipecat. Â Juga mungkin atasan yang suka sekali untuk melecehkan perempuan dengan mudah dibawa atau diajak ke mana saja .
Hal-hal yang demikian itu tentunya tidak nyaman bagi karyawan/karyawati untuk bekerja di suatu perusahaan yang  tidak memberikan suasana damai dan penghormatan kepada siapa pun
Menjadi sasaran kritik
Adakalanya pekerja sudah mengerjakan tugasnya dengan sangat baik sesuai dengan kompetensinya. Namun, hasil pekerjaan dianggap tidak memadai atau tidak sesuai denganapa yang diharapkan. Lalu, dia dikritik bahkan dimarahi habis-habisan oleh atasan.
Tentunya hal itu tak bisa dibiarkan begitu saja.  Kita sebagai karyawan tentunya tidak ingin melawan tapi tetap  harus  mengetahui etika dimana dia punya tempat untuk mengadu atau memberikan klarifikasi apa yang dikritiknya.
Apabila kita menemukan tanda-tanda kantor yang toksik, lebih baik Anda pikirkan 100 kali untuk "join" di dalamnya. Â Â Suasana toksik itu tidak membangun dan mengembangkan diri kita tapi justru memperburuk pengembangan kepribadian dan pekerjaan kita. Hindarilah dan carilah suasana kantor yang tidak toksik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H