Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Mengajarkan Anak Berpuasa Pertama Kali

2 Mei 2021   13:23 Diperbarui: 2 Mei 2021   13:23 1163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumen pribadi

Berpuasa bagi anak-anak itu sebaiknya diajarkan sejak kecil atau sedini mungkin. Mengapa? Pembelajaran karakter dan  spiritual sejak dini akan lebih mudah  diterapkan dibandingkan ketika pembelajaran telah dewasa.

Jika diajarkan setelah anak itu dewasa karakter anak sudah terbentuk.  Orang  tua akan mengalami kesulitan dengan berbagai  protes karena  pemahaman anak yang sudah jauh berbeda dan berkembang .

Nah, dilematis atau tantangan bagi orang  tua adalah tidak mudahnya mengajarkan puasa sejak dini. 

Pertama anak itu belum paham apa itu puasa, lalu mengapa harus berpuasa dan kedua bagaimana cara berpuasa.

Kita  sering mendengar  kata bijak  bahwa mendidik anak itu bagaikan sebuah kertas putih polos yang dituliskan oleh penulisnya.   Penulisnya akan menulis apa, tergantung dari  keinginannya.  Jika  anak dididik dengan disiplin dan baik, maka hasilnya karakter baik yang diperoleh oleh seorang anak.

Oleh karena itu meskipun sesulit apa pun, para ibu harus punya pola mengajar anak dengan hanya 3 hal sebagai berikut ini:

1.Motivasi dan Penjelasan Tentang Puasa

Dasar dari pengertian puasa adalah  suatu kewajiban bagi pemeluk Islam untuk mereka yang telah berusia baligh (sempurnanya umur 15 tahun keatas) untuk berpuasa.

Orang tua yang telah berusia baligh itu diharapkan untuk memberikan penjelasan keutamaan berpuasa dengan bahasa sederhana yang dipahami oleh anak.   Tentu jawaban orang  tua harus masuk logika anak.

2.Memberikan Teladan

Jangan sekali-kali memaksa anak untuk berpuasa.   Apalagi denga ancaman seperti "Jika kamu tidak puasa, kamu akan masuk neraka!".

Ancaman itu nantinya justru akan menimbulkan trauma bagi anak. 

Sebaiknya ibu merangkul anak itu dengan memberikan teladan dengan contoh bagaimana ayah dan  melakukan  ibu sahur.

Ketika anak melihat orang tua sahur, dia bertanya : "Kok ayah dan bunda kuat berpuasa?".  Saya mau ikutan yach!"

Itulah pintu masuk untuk memberikan kesempatan dia untuk ikut berpuasa.  Membangunkan anak saat sahur jadi tantangan sendiri.   

Biasanya  mereka akan  merengek jika dibangunkan .   Itu biasa, bagi setiap anak, yang masih terlelap, disuruh bangun itu mereka akan kesal sekai.   

Berikan pemahaman kenapa harus bangun pagi, jam sahur itu memang pagi-pagi untuk makan. Jika tidak makan, sahur nanti tidak kuat berpuasa.

Apakah Bunda perlu memberikan reward kepada anak agar anak mau bangun?  Boleh sekali saja, tetapi arti reward yang diberikan itu bukan berarti anak harus tiap kali bangun atau melakukan puasa dapat hadiah.  Nanti hal ini menjadi kurang baik karena anak berpuasa untuk mendapatkan reward saja.

Menurut  psikolog , jangan sampai reward itu dijadikan alast oleh anak untuk berpuasa.  Jadi ibu harus berhati-hati saat berikan reward.

 

3. Waktu Berpuasa

Pada poin pertama sudah dijelaskan bahwa para orang tua tidak boleh memaksakan kehendaknya agar anak berpuasa penuh  Pada usia yang masih baligh diperlukan tahapan yang harus dilalui oleh anak.

Sebaiknya setelah orang tua memberikan teladan, akan muncul dalam dirinya keinginan untuk mengikuti apa yan dilakukan oleh orang tuanya.

Jangan biarkan anak memiliki persepsi negatif  terhadap puasa. 

Latihlah anak berpuasa dalam rentang pendek. Misalnya anak hanya bisa berpuasa sampai dhuhr, maka biarlah dia buka puasa.   Lalu berpuasa lagi hingga magrib.

Waktu puasa itu melatih anak dulu agar dirinya siap secara mental dan fisik untuk berpuasa secara sempurna Ketika menginjak dewasa.

Jadi semua itu harus timbul dari hati Nurani untuk berpuasa bukan karena takut atau ancaman atau paksaan.

Mari kita berikan motivasi dan semangat kepada anak untuk bisa berpuasa terutama bagi mereka yang pertama kali berpuasa. semua bersemangat mengajarkan anak untuk berpuasa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun