Untuk topik kali ini, saya ingin berbagi  tentang doa yang disukai oleh dua teman saya sebagai nara sumber.
Dari teman saya yang pertama (A) mengatakan bahwa dia menyukai baca ayat suci Al-Qur'an dan dzikir-dzikir tanpa menyebutkan spesifik ayat yang dimaksud.
Dia membaca Al-Qur'an sampai khatam (tamat bacanya sebanyak 36 juzz)  dengan cara membaca semampunya. Dia berusaha  menyelesaikan pembacaan Qur'an karena pahala saat Ramadan sangat besar. Doa niat puasa  dibaca setiap malam demikian juga doa buka puasa.
Selain membaca, dia juga  berbuat amal baik sebanyak mungkin, misalnya sedeka memberi kepada fakir miskin atau orang yang kurang mampu.Â
Sedekah bisa berupa makanan atau barang, biasanya banyak yang berupa makanan untuk buka puasa.
Dari teman kedua (B), dia membagikan  tausiah yang didapatkannya dari seorang ustad  bahwa umat Muslim diharapkan untuk menjadi manusia yang disayangi oleh Allah SWT.  Perbuatan baik dan amalan saleh selama di dunia , membuat Allah SWT akan menyangi umat-Nya.
Kebahagiaan kita untuk bisa disayangi oleh Allah itu juga dengan beribadah dan mengabdi kepadaNya.  Manusia ingin mendapatkan  keselamatan, kebahagiaan dunia dan akhirat.
Untuk mewujudkannya amalan -amalan itu kita harus mengikut  apa yang dikatakan Allah SWT.
Dalam QS Al-Hujurat ayat 14 artinya:
"...Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa...."
Artinya dengan tiga amalan itu maka kamu akan diberikan tempat terbaik olehNya.
Ketiga amalan yang dimaksud adalah
1.Melaksanakan salat tepat waktu
Ayat yang diberikan untuk beribadah tepat waktu adalah QS An-Nisa ayat 103:
"...Sesungguhnya salat memiliki waktu yang telah ditetapkan bagi orang beriman."
Â
2.Berbakti kepada orangtua
Berbakti kepada orangtua merupakan kewajiban yang dilakukan oleh anak kepada orangtuanya untuk membalas jasa-jasa orangtua.
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Ahqaaf ayat 15 yang artinya:
"Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orangtuanya...."
3. Berjalan dalam jalan Allah
Berjalan dalam jalan Allah bukan berarti berjihad seperti pada zaman nabi, tetapi menuntut ilmu adaladah bagian dari jihad.
Allah SWT berfirman dalam QS. An-Nisa ayat 95 yang artinya:
"...Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar."