Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lepaskan Ransel Bebanmu, Detoks Emosi, Sebelum Ramadan

7 April 2021   16:04 Diperbarui: 7 April 2021   16:11 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: healthy.kompas.com

Awareness:  Menyadari siapa yang menyakiti hati kita ?  Luka apa yang kita masih belum lepaskan.  Contohnya:  saya tidak menyukai ibu saya yang memperlakukan pembedaan dengan kakak saya.  Beliau sering mengatakan: "Kamu bodoh, tidak bisa pandai seperti kakakmu!" Artinya kita masih merasa sakit hati terhadap perkataan ibu  yang tidak adil.

Accept:  Menerima perasaan diri sendiri yang galau, kesal, marah.   Setiap orang yang kesal, sakit hati  atau sedih itu adalah normal.  Tidak perlu menghakimi diri sendiri atau justru menyembunyikan diri. 

Dalam pelatihan yang diadakan, kita sekalian bisa mengidentifikasi perasaan dan emosi yang timbul dan tumpahkan perasaan itu di tempat atau ruang tersembunyi tanpa ada orang lain yang mendengar.

Allow:  setelah mengindetifikasi, biarkan kita menyalurkan kekesalan itu dengan penyaluran yang tepat, misalnya menangis keras-keras, mengeluh atau memukul bantal sebagai saluran kekesalan. Hal ini dilakukan di ruang tertutup tanpa diketahui oleh siapa pun

Forgiving : merupakan pelepasan, body, mind dan soul.   Dengan kesadaran penuh dari jiwa, perasaan dan pikiran, kita mulai memaafkan orang yang pernah melukai diri kita.  Boleh dengan menangis, meratap atau sampai yang merasa "pengin muntah".  Semuanya dilepaskan untuk tidak kembali lagi. 

Bagaimana setelah Latihan 4A dilakukan?  Ternyata , merasakan kelegaan total yang tidak pernah dirasakan sebelumnya.

Dengan kelegaan itu ransel beban kamu jadi ringan, puasa pun dapat dilakukan dengan sangat mudah.  Sambut Ramadan dengan detoks emosi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun