Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

"Golden Rules" untuk Portofolio Menggaet Rekruter

25 Maret 2021   15:23 Diperbarui: 26 Maret 2021   07:57 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: themewagon.com

Saya terpesona dan berdecak kagum dengan portofolio para profesional di suatu platform.  Lalu, saya pun ingin menggali  teori bagaimana membuat portofolio yang berhasil  menarik calon rekruter.

Perbedaan mencolok melamar pekerjaan di zaman now dengan zaman dulu saat saya bekerja adalah pada portofolio .

Mungkin masih ada yang bingung apa beda antara curriculum vitae dan portofolio?

Saya jelaskan secara singkat saja, curriculum vitae adalah menjelaskan secara rinci kualifikasi, pengalaman, background pendidikan, perjalanan karir dari A sampai Z (sekarang). Tujuannya untuk melamar pekerjaan secara umum.

Sedangkan portofolio adalah dokumen yang menjelaskan perjalanan prestasi dan karir  selama bekerja .  Potensi dan keahlianmu itu dibuktikan dengan kompetensi pekerjaan yang telah dilakukan dan hasilnya yang "outstanding".  Tujuannya untuk melamar pekerjaan secara spesifik, contohnya kamu ahli bidang software  digital, maka semua prestasi dan pekerjaan bidang software digital  apa saja yang telah dikerjakan harus dirinci dengan baik.

Golden Rules:

Artinya  aturan yang penting diperhatikan karena portofolio Ana merupakan suatu pintu masuk untuk pekerjaan suatu pekerjaan kreatif.  Portofolio menunjukkan bahwa apa kemampuanmu yang dapat kamu tawarkan, bagaimana Anda dapat menghasilkan ide dan menjawab dalam waktu singkat. Ketika dikemas dengan baik, maka portofoliomu menjadi tiket masuk kepada klien baru, atau calon rekruter dan mendukung karir lebih tinggi.

Hal yang penting diperhatikan adalah aturan dasar untuk mendesign sebuah portofolio yang menarik hati . Baik itu itu dibuat secara online maupun dicetak, portofolio itu harus memberikan kesan dan informasi , menunjukkan adanya perkembangan daya kreatif tanpa membosankan , menunjukkna pekerjaan terbaik Anda , juga menunjukkan makin meningkatnya kapabilitas Anda .

Fundamental Rules:

Ketahui siapa  pembaca Anda

Sebuah portofolio yang kreatif adalah jika anda menyadari siapa pembaca Anda. Saat mengetahuinya, Anda bisa memastikan apa kebutuhan,   terhadap siapa portofolio Anda tujukan dan pertanyaan berikutnya adalah mengapa mereka mencari Anda dan apa yang mereka inginkna? Ketika Anda sudah memahami, maka anda dapat dengan mudah membuat presentasi kemampuan Anda.

Pikirkan Kualitas ketimbang kuantitas

Bukan banyaknya pekerjaan yang telah anda kerjakan, tetapi kualitas pekerjaan terbaik Anda yang memperlihatkan perjalanan pekerjaan terbaik Anda.  Klien yang potensial sekarang Anda mampu, bukan masa lalu (Pendidikan).  Dengan memperlihatkan pekerjaan terbaik Anda, Anda akan puas jika apa yang terbaik  dari pekerjaan itulah yang   dipertimbangkan.

Berikan Arah yang jelas

Calon klien atau rekruter hanya melihat apa yang Anda presentasikan. Jangan berikan atau menambahkan pekerjaan yang bukan keahlian Ana.  Banyak orang terjebak akan hal ini,  hal ini akan menjebak mereka . Hanya melihat kondisi klien atau atas inisiatif seniri, pekerjaan yang ingin Anda kerjakan.

Share atau bagikan  dibalik cerita

Pastikan bahwa setiap hal yang Anda cantumkan memiliki cerita dibaliknya, hal ini disebut dengan mengapa saya bisa menjelaskan latar belakangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun