Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Seorang Lansia Berburu Pendaftaran Vaksin

28 Februari 2021   17:21 Diperbarui: 28 Februari 2021   17:36 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.beritasatu.com

Mata saya berbinar-binar ketika melihat jarum suntik dimasukkan ke lengan Bapak PResiden Jokowi oleh seorang dokter cukup berusia tua dengan tangan gemetarnya. Itulah simbol penerimaan vaksin untuk lansia yang pertama , Bapak Jokowi berusia 59 tahun 6 bulan telah menerima vaksin pertama kalinya sebagai lansia.

Sebelumnya saya sebagai seorang lansia khawatir karena prioritas pemerintah untuk vaksin yang pertama adalah nakes, kemudian diikuti masyarakat masyarakat berusia 19-59 tahun. Lalu, kapan para lansia akan menerimanya ?

Padahal menurut data Kementrian Kesehatan jumlah penderita covid dari segi usia lebih dari 60 tahun keatas dari jumlah 8970 angka kematian sebanyak 41.80% (tertinggi dibandingkan usia yang lebih muda).

Membayangkan bagaimana sakitnya para lansia yang sudah rentan itu tak punya daya imunitas , terkena keganasan virus, lalu sakit luar biasa, tak bisa bernafas, bahkan sakit lain yang menyertai jika ia punya penyakit komorbid. Kesakitan saat diserang virus itulah yang membuat para lansia itu tak punya daya imunitas yang mampu melawannya.

Ketika tidak ada proteksi lain kecuali dengan vaksinasasi. Memang vaksinasi bagi lansia tidak jaminan dia tak terkena virus covid, tetapi paling sedikit penderitaannya itu akan berkurang saat dia terserang virus covid.

Benteng pertahanan covid bagi lansia adalah vaksin. Lalu, betapa gembiranya kita semua sebagai lansia Ketika pemerintah memberikan prioritas kepada para lansia untuk suntik vaksin. Hadiah yang sangat berharga sekali , bahkan sangat berterima kasih karena pemerintah ternyata tak melupakan para lansia. Awalnya sempat sedih karena anggap pemerintah sudah melupakan dan menanggap lansia sebagai prioritas yang paling akhir.

Namun, ternyata setelah adanya surat edaran nomor HK.02.02/I/368/2021 tentang pelaksanaan vaksinansi Covid-19 pada kelompok sasaran lansia, maka segera dimulailah vaksinasi tahap kedua bagi lansia.

Mekanisme Pendaftaran yang Membingungkan:

Nach karena saya hanya membaca di infografis Kementrian Kesehatan bahwa pendaftaran bagi lansia itu dengan du acara yaitu melalui Vaksinasi di Fasilitas Kesehatan atau vaksinasi massal oleh organisasi.

Saya tidak masuk dalam organisasi sosial besar apa pun. Jadi satu-satunya jalan adalah melalui Fasilitas Kesehatan . Saya WA ke RT, RW, mendatangangi Puskesmas. Jawaban yang mereka katakan belum ada karena vaksin belum berada di Tangsel (domisili saya di Tangsel).

Namun, saya melihat teman-teman saya yang di Jakarta, mulai posting saat mereka sudah mendapatkan vaksin di Puskesmas atau Rumah Sakit Daerah.

Mulailah saya bingung mencari informasi . Saya mulai bergerilya di link Kementrian www.kemenkes.go.id, lalu sehatnegeriku.kemenkes.go.id, www.covid19.co.id

Bahkan link-link khusus untuk vaksin lansia pun saya explore satu persatu: https://s.id/PendaftaranLansiaBANTEN ternyata tidak ada,

https://speed.id pun tidak ada

Kebingungan dan kegusaran mulai terjadi. Saya takut ketinggalan apabila tidak aktif mencari laman resmi mana yang tepat untuk pendaftaran.

Sama halnya dengan kegusaran saya, juga terjadi teman-teman saya di Semarang . MEreka sudah mengisi dan mengunggah dari laman resmi dari Kemenkes tapi tidak ada kepastian apakah pendaftaran mereka itu benar-benar sudah diterima ?

Contohnya salah satu warga di daerah Cipete, mendengar bahwa bisa langsung datang saja ke RSU KEbayoran Lama. Sebagai salah satu wakil dari tetangga di RT nya, dia datang ke tempat itu. Ternyata sesampai di sana, dia ditolak dengna alas an sudah penuh melayani hamper 300 orang menunggu.

Jatah tiap hari RSU akan memberikan vaksin hanya 30 orang, maka jika 300 orang berarti akan memakan waktu 10 hari , tidak termasuk hari sabtu dan minggu.

Sebagai lansia yang melihat kondisi itu semakin gusar hatinya, dan tidak mengetahui apa yang harus diperbuatnya.

Mekanisme Vaksinasasi Lansia di Lapangan

Kegelisahan itu ditambah dengan melihat mekanisme penyuntikan vaksin di lapangan RSUD Kembangan , Jakarta Barat dan Kebon Jeruk yang sempat viral videonya.

Antrian mengular , warga lansia harus antri mulai dari jam 5 pagi sampai entah jam berapa hingga nomer antrian dipanggil.

Tapi sekarang mekanisme dan manajemen antrian sudah diperbaiki.

Grup Whatsapplication yang Menyelamatkan:

Sebagai warga punya komunitas warga di tempat saya tinggal. BEruntung pagi hari Sabtu jam 8.00, ada seorang warga yagn share untuk link dari pendaftaran lansia Covid-19 khusus untuk Wilayah Tangserang Selatan dan Wilayah Bandung.

Kami diarahkan untuk instal satu aplikasi yang disebut dengan Good Doctor. Pada aplikasi itu kami harus mengisi kuesioner dulu tentang Kesehatan kami. Ada 10 pertanyaan yang harus kami jawab ya atau tidak.

1.Apakah Anda memiliki konta dengan orang yang sedang dalam pemeriksaan/terkonfirmasi/sedang dalam perawatan karena Covid-19

2.Apakah Anda pernah terkonfirmasi menderita Covid-19?

3.Apakah Anda memiliki rawayat alergi berat seperti sesak napas, bengkak dan urtikaria (biduran/gatal-gatal) seluruh badan atau reaksi berat lainnya karena vaksin?

4.Apakah Anda punya penyakit kronis sebagai berikut (disebutkan)?

5.Apakah Anda pernah mendapatkan vaksinasi lain kurang dari satu bulan ke belakang?

6.Apakah Anda mengalami kesulitan untuk menaiki 6 anak tangga?

7.Apakah Anda sering mengalami kelelahan?

8.Apakah Anda memiliki 5 atau lebih dari 11 penyakit berikut (disebutkan)?

9.Apakah Anda mengalami kesulitan utnuk berjalan kira-kira 100-300 meter?

10.Apakah Anda Mengalami penurutan berat badan yang bermakna dalam setahun terakhir?

Ketika selesai menjawab ke 10 pertanyaan dan jawabannya adalah memenuhi syarat, barulah kami mulai mendaftar untuk pendaftaran Vaksinasi Covid 19.

Sumber: dokpri
Sumber: dokpri
Semua kolom diisi mulai, nama, No KIK,alamat email, nomer wa dan lain-lainnya.

Setelah selesai, dikirim dan ada tanda penerimaan dari pendaftaran .

BEsoknya dengan senang hati kami menerima konfirmasi di notifikasi aplikasi "Good Doctor" bahwa janji kami sudah dipastikan.

Proses kuestioner 1-10. Sumber: dokpri
Proses kuestioner 1-10. Sumber: dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun