Akhirnya kenaikan inflasi membuat selisih imbal hasil turun, dan ini penurunan yield untuk surat berharga jangka waktu 10 tahun sebesar 10-20 bps.
Artinya jika yield sekarang ini 6% maka return surat berharga untuk 10 tahun akan berkisar 6-6.5%. Meskipun kinerja tetapi positif tetapi tidak akan mencapai harga yang tinggi seperti tahun 2020.
Jadi pilihan tetap kepada masing-masing investor untuk menentukan investasinya sesuai dengan profilnya.
Strateginya tentu kepada instrument obligasi negara yang lebih singkat. Juga untuk saham, yang labanya masih terus turun, diharapkan tahun ini bila laba emiten sekitar 15-20% maka jangka panjangnya jika sudah normal akan mencapai 10-12%.
Sumber Referensi:
- www.cnbcindonesia.com: "Dear Ibu-Ibu Hits, Tanaman Hias ini Bakal Tren di 2021
- www.kompas.com: "Simak, Ini 10 Trend Warna yang Akan Populer di Tahun 2021
- www.market.bisnis.com: "Strategi Investasi 2021"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H