Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ini Dia Tren 2021 Fashion,Tanaman Hias, Investasi yang Paling Populer

6 Januari 2021   14:03 Diperbarui: 6 Januari 2021   14:14 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saking indahnya, tanaman ini banyak dicari orang bahkan mengalami peningkatan pencarian mencapai 2230,33 selama beberapa tahun terakhir.

Gampangnya menanam dan merawat tanaman ini membuat orang tertarik untuk membeli dan menjadikan tanaman hias tren 2021.

Bunny Ear Cactus

Sumber: CNBCindonesia.com
Sumber: CNBCindonesia.com
Dalam bahasa Indonesia disebut atau dikenal sebagai kaktus telinga kelinci.  Walaupun tidak berbunga tapi daunnya sangat menarik dan cantik, bahkan batang yang yang berduri dan berbentuk seperti telinga kelinci sangat unik penampilannya.

Blue Star Fern

Sumber: CNBCindonesia.com
Sumber: CNBCindonesia.com
Tanaman yang dikenal dengan nama Blue Star Fern ini  merupakan tanaman pakis yang digunakan untuk indoor plant atau tanaman dalam rumah.   Kehijauan warna daunnya sangat menyegarkan, bahkan Blue Star Fern akan makin bagus dalam pertumbuhannya ketika berada dalam kelembapan yang tinggi, misalnya diletakkan di kamar mandi.

Happy Bean Plant

Jika ibu-ibu pengin ruangannya cantik tanpa harus susah payah untuk merawat tanaman hias, pilihlah Happy Bean Plant  yang jadi tren 2021.   Tanaman ini  cocok dengan udara yang kering karena tak perlu banyak air,  semi sekulen yang bisa bertahan kering.  

Indah diletakkan di ruangan tengah untuk menambah keharmonisan ruangan .Namun, perlu diperhatikan untuk meletakkan Happy Bean Plant pada tempat yang terang dan jangan kena matahari secara langsung.

Tren 2021  Investasi

Setelah mengetahui tren fashion dan hobi tahun 2021, sekarang ini akan mencoba strategi atau tren investasi 2021

Tahun 2020 yang lalu performa investasi yang menghasilkan kinerja baiknya adalah obligasi setelah dikurangi pajak sekitar 9% dan kinerja pasar uang sebesar 4%.

Untuk tren 2021, untuk kinerja saham, sangat berkaitan dengan laba emitmen, yang ternyata masih rugi sekitar 3% (termasuk diveisen).   MEskipun perbaikan terjadi di kuartal III/202 dan di kuartal IV/2020.

Posisi tetap membaik karena beberapa negara global mengurangi lockdown dan distribusi dan izin vaksin Covid sudah dimulai.

Kenaikan inflasi baik di Indonesia maupun AS akan mengurangi selisih imbal hasil riil obligasi Pemerintah Indonesia dan AS. Selisih dari imbal akan jadi patokan untuk melihat valuasi obligasi. Sekarang ini selisih imbal hasil antara Indonesia dan AS sudah mencapai 500 basis poin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun