Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Siap Sambut Akhir Tahun dengan Lagu Asyik "Dance Monkey"

28 Desember 2020   12:38 Diperbarui: 28 Desember 2020   13:10 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Tahun 2020 akan segera kita tinggalkan sebentar lagi.  Di tengah rencana ingin menyambut Tahun Baru 2021, Pemerintah menerapkan peraturan ketat agar tidak kumpul-kumpul pada malam Tahun Baru, 31 Desember 2020.

Alasannya jelas, adanya peningkatan kasus secara signifkan paska libur cuti bersama akhir Oktober akan terjadi pada bulan Desember juga.  Jumlah angka positif dan angka kematian terus meningkat di 8 kota besar dan 20 provinsi.

Sambut Tahun baru kali ini di rumah jadi pilihan yang tepat, agar tidak terpapar Covid yang makin bertambah banyak.

Acara apa yach yang unik dan seru di rumah ?  Keluarga inti saya , hanya berkumpul tiga orang untuk beribadah di sore hari, bersyukur melewati tahun 2020 yang sangat berat dan penuh dengan perubahan.

Kemudian, makan malam bersama dengan pengucapan syukur dengan nasi tumpeng sederhana.

Selesai makan, masing-masing refleksi tentang pengalaman pekerjaan, pribadi selama tahun 2020, apa yang perlu diperbaiki untuk tahun 2021.

Lalu kita nonton film yang sudah disiapkan. Selesai nonton film, pasti kita pengin nyanyi bersama.  Pilihan untuk sambut tahun baru ada dua lagu . Satu lagu yang sedang hits di tahun 2020 dan satu lagu untuk sambut perpisahan 2020.

Lagu pertama adalah "Dance Monkey". Lagu yang dinyanyikan oleh Tony Watson dikenal dengan nama panggung Tones And I , sebagai penyanyi sekaligus pengarang lagu asal Australia.

"Dance Monkey" merupakan single kedua yang dirilis pada 10 Mei 2019 silam. 

Inilah lirik lagu "Dance Monkey"

Single ini diambil dari mini album "The Kids Are Coming" berhasil mencapai puncak lagu di lebih 30 negara.

Hebatnya lagu ini juga berhasil memecahkan rekor tangga lagu ARIA Singles Chart sebagai lagu yang bertengger di puncak dengan pecan terlama dan juga di tangga lagu No.1 Australia selama 10 pekan.Lagu yang sangat ringan liriknya itu bukan untuk asal menyanyi saja karena ada cerita di balik lagu ini yang cukup menarik.

Ada cerita yang menarik dibalik lirik lagu yang sangat pendek itu,  penyanyi menjelaskan bahwa dia sering melihat  penyanyi/artis dituntut sangat besar oleh produser, penikmat industri musik.  Mereka dituntut terus untuk menghibur tanpa henti, bahkan mereka dituntut untuk terus menghasilkan untung besar bagi produser dengan naik peringkat ke tangga musik yang paling top

"and I'll make you do it all again"

Simbol dari monyet yang menari merupakan simbol dari orang yang dikendalikan oleh orang yang lebih berkuasa tanpa bisa melakukan perlawanan.

Begitu besar cengkeraman dari para produsen kepada seniman agar dia harus menyanyi terus.

Meskipun tuntutan terus digemakan, ada pilihan bagi seniman atau musisi tetap berkarya  dengan semangat yang besar: "oh my God, I see the way you shine," you make me wanna cry," "I've never seen any do the things you do before.

Mengakhir tahun ini kita dihadapkan banyak tantangan akibat covid-19, kita seperti terpenjara dengan kondisi yang mengharuskan kita bekerja, belajar di rumah.

Menariknya lagu ini bisa kita putar saat jelang detik-detik Tahun Baru 2021 agar tantangan itu dapat kita lawan dengan semangat dari apa yang kita miliki.

Gembira ditengah keterpurukan adalah bagian yang penting untuk imunitas hadapi Covid..

Lagu kedua atau lagu terakhir adalah "Auld lang syne" atau "Kini Tiba Saatnya", dinyanyikan detik-detik jam 24.00 untuk berpisah dengan tahun 2020 penuh kenangan berat  dan sambut harapan di tahun 2021. 

dokumen pribadi
dokumen pribadi
Adios tahun 2020 dan welcome 2021, lalu kita pun menikmati gemerlapnya petasan dan kembang api dari tv maupun di luar rumah . 


 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun