Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sedih! Tulisanmu Sedikit Pembacanya, Inilah Rahasia Tulisan SEO Dibaca Pembaca

27 September 2020   21:27 Diperbarui: 6 Oktober 2020   15:25 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan ini terinspirasi dari dari event Kompasiana yang bertajuk "Mengenal Mereka yang Konsisten Menulis di Kompasiana".

Ketika saya ikut mengikuti sharing dari tiga kompasianer , Pak Tjitadinata Effendi, Bapak Katedrarajawen, dan Rustian Al-Ansori, saya berdecak kagum mendengar ketiga bapak ini berceritera begitu gampangnya mereka menulis. 

Inspirasi tulisan yang sederhana , apa yang dilihat pada hari itu, Contohnya lihat semut (Pak Tjip), langsung  ditulis dan jadilah suatu karya.Bayangkan! Hasilnya luar biasa, mencapai 5.000 tulisan.

Belum lagi motivasi yang dikemukakan  ketiga bapak itu, sangat menggugah hati, passion, kangen jika tidak menulis, bahkan jadi suatu kebiasaan sehari-hari.

Ketika ditanya tentang penulis muda yang datang lebih "fresh" dan lebih dinamis, apakah hal itu jadi tantangannya?  Mereka bilang tidak pernah, justru mereka ingin memberikan teladan bagi penulis muda tentang konsisten dan disiplin dalam penulisan.

Sayangnya, persepsi saya kok berbeda.  Usia mungkin hampir sama, tapi saya sendiri jatuh bangun untuk bisa konsisten menulis di Kompasiana.  Saat passion menggebu, penginnya menulis dan langsung dipublish di Kompasiana.

Namun, saat saya sering sedih melihat  hasil dari pageview dari tulisan itu sangat rendah, 26, 50, 75, 16.  Kenapa sulit sekali untuk mendapatkan pageview yang cukup tinggi.  Apakah tulisan saya topiknya kurang menarik, tulisannya kurang mendalam atau apa yang terjadi?

Mundur beberapa hari merenungkan untuk bisa mendapatkan jawabannya.  Beruntung saya ikut suatu komunitas yang mengadakan sharing tentang SEO on page dalam satu paket.

SEO singkatan Search Engine Optimization.  Kenapa kok penulis perlu gunakan SEO dalam tulisan.  Dunia tulis menulis yang dipublish di blog baik itu pribadi maupun platform (seperti Kompasiana), tentunya tak lepas dari peran google.

Google itu punya mesin crawl, alat pencari dengan algoritma yang canggih, bisa mengindex tulisan kita . Bahasa sederhana (saya bukan orang teknik, jadi tak mengerti soal kerja algoritma),  mesin itu mampu mengindex tulisan itu sebagai tulisan baik (sesuai SEO), menempatkan tulisan di ranking nomer 1.

Bagi tulisan yang sudah ditempat ranking nomer 1,  merupakan kegembiraan utama.  KEnapa? Mudah dicari oleh pembacanya.  Contohnya ketika saya mencari tulisan tentang "Mengapa Jumlah CEO Perempuan di Indonesia Kalah dengan Lelaki", maka pembacanya langsung menemukannya .

Makin banyak orang yang mencarinya, makin besar view atau jumlah pembacanya. Tulisan kita pun jadi makin bagus di mata SEO maupun pembaca.

Setelah mendapat "insight" dari apa itu SEO, mulailah saya berburu untuk uji coba membuat tulisan dengan SEO yang telah diajarkan.

Jurus mencari keyword:

Awalnya, mencari topik tulisan itu bukan sesuai dengan keinginan saya , tapi sesuai dengan trend yang diminati oleh pembacanya.  Bukan apa yang kita pikirkan, tetapi apa yang dibutuhkan oleh pembaca jadi poin penting untuk konten tulisan.

Untuk mengetahui trend yang sedang diminati, segera saya meluncur di dua alat  yaitu google trends dan ubbersuggest (lihat contoh).  

dokumen pribadi
dokumen pribadi
dokumen pribadi
dokumen pribadi
Dari dua tool ini saya harus mendapatkan keyword yang sedang diminati dan memilihnya yang rendah volumenya . Rendah volumenya supaya competitor publisher dengan keyword yang sama tidak besar. Saya mendapatkan keyword utama dan keyword turunan. Contohnya , kuliner Tangerang (keyword utama),  kuliner makanan khas Tangerang.

KEYWORD

main-keyword-5f70a0e8097f360cff5f3022.png
main-keyword-5f70a0e8097f360cff5f3022.png
Dengan adanya keyword utama dan turunan, saya harus pintar menuliskan di tulisan di judul, di sub judul dan di meta description (tidak berlaku di Kompasiana) dan beberapa di paragraph dan penutup.

Bagi penulis di blog pribadi menuliskan poin dari tulisan di meta description, jadi hal yang penting sekali karena apa yang ditulis di meta description itu akan jadi patokan orang memahami apa isi tulisan kita dengan singkat.

KONTEN & LINK:

Selesai itu, saya membuat konten yang bagus dan menarik, originalitas dan struktur yang rapi, judul, sub-judul dan sub-sub judul.

Tak lupa saya pun memasukkan internal link (link yang menautkan tulisan saya dengna tulisan saya yang lainnya dalam satu blog masih dalam satu tema).  Contohnya Baca:   Cara Belajar SEO yang Effektif (lalu tautkan link tulisan saya yang berjudul hal ini).

Mengingat bahwa tulisan selalu berkompetitisi dengan publisher besar dari platform yang sangat kredibel, maka external link pun harus dibuat. Contohnya saya punya tulisan di medium.com,  maka tulisan itu saya kaitkan dengan tulisan saya di blog saya.  

Foto-foto dan infografis sebagai penunjang tulisan pun harus dikaitkan dengan keyword yang kita ambil.  Juga untuk  foto , Image Alt Tag harus ditulis dengan benar . Contohnya : borobudur-keajaiban-dunia    bukan  ditulis Borobudur keajaiban dunia.

Untuk blog pribadi, mengukur dan menganalisa sehatnya blog , perilaku pembaca, volume dan semua detailnya dapat gunakan google console dan google analytical .

Algoritma index google terus berkembang tiap tahun, jadi kemungkinan apa yang saya pelajari sekarang ini akan berubah tahun depan. Setidaknya saya sudah buktikan dua tulisan saya di blog berhasil bertengger di google pertama.

Saya berharap besar, tulisan teman-teman yang juga belum bertengger di pageview pertama google , dapat mengimplementasikan dengan cara di atas. Kita akan makin bergairahdan senang dengan tulisan yang bermanfaat dibaca oleh pembacanya yang cukup banyak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun