Wajah sumingrah penuh dengan senyum terlihat sangat kentara dari seorang tetangga , berstatus milenial  PNS.  Panggil saja Anto (bukan nama sebenarnya).  Saya penasaran dengan senyum simpul yang memenuhi wajahnya. Biasanya hari-hari wajahnya agak muram dan ditekuk menahan sesuatu .
Saya bertanya kepadanya "Anto, pagi-pagi sudah mau ke kantor?"
Dia jawab: "Yach dong Bu. Â Hari ini adalah hari yang membahagiakan bagi saya. Â Terima gaji ke-13!"
"Wah, senangnya, Â kamu pasti sudah punya impian buat apa gaji ke-13 itu?" ujar saya.
" Yach, Ibu, khan saya sudah pengin sekali ganti gadget, jadul dan sudah tak bisa ngapain. Game pun ngga bisa!" jawabnya.
"Ups, jadi impianmu ganti gadget yach... ntar kalo sudah beli gadget, sudah puaskah? Â Jika ada yang lebih penting, modal untuk belajar lagi, apa ngga tertarik?"
"Itu sich bisa kapan-kapan, Bu!"
Percakapan singkat, harus diakhiri karena Anto harus cepat-cepat pergi ke kantor hari ini.
Hari ini hampir sebagian besar PNS memang berbahagia menerima gaji ke-13 yang seharusnya dibagikan di bulan Juli. Â Terpaksa diundur karena masih digodok terus untuk budget yang lumayan besar dalam kondisi Covid ini.
Total jumlah gaji ke-13 yang digelontorkan pemerintah kepada ASN tahun ini termasuk dalam program stimulus ekonomi. Pertumbuhan ekonomi di Quarter II telah minus 5,37. Salah satu cara agar ekonomi bergerak dan tidak terjadi resesi adalah stimulus dengan belanja domestik yang cukup besar.
Anggaran belanja yang dialokasikan untuk gaji ke-13 sebesar Rp.28,5 triliun. Â Terdiri atas Rp.14,6 triliun dan APBD sebesar Rp.13,8 triliun. Pelaksanaannya hingga senin kemarin adalah RP.28,82 triliun atau setara dengan 47,08 persen dari total pagu.