Suatu hari ia difitnah dan dibuang ke pengasingan oleh menteri korup. Agar dapat meyakinkan raja  agar percaya tuduhan palsu yang menimpa Qu Yuan.Yuan sangat sedih dan menyerbu Ying Ibukota Chu dan menulis puisi Ratapan untuk Ying. Lalu ia menenggalam diri di sungai Miluo
Ritual bunuh diri untuk memprotes korupsi yang menyebabkan jatuhnya negara Chu.
Penduduk desa pun segera mencari dan mencoba menemukan mayat Yuan dengan perahu di sungai. Mereka berpikir agar mayat Yuan tidak dimakan oleh ikan-ikan, dilemperkanlah nasi dan makanan lain ke dalam sungai dengan maksud agar ikan dan udang dalam sungai tidak menganggu jenazah sang menteri. Mereka membungkus dengan daun-daunan yang sekarang kita kenal dengan nama bakcang.
Nelayan-nelayan yang naik perahu ke penjuru sungai itu akhirnya menjadi cikal bakal dari perlombaan perahu naga setiap tahun.
Pada hari Pe Cun itulah banyak orang mandi ditengah hari yang dipercaya dapat menyembuhkan penyakit bila mandiri dengan air tersebut, diminum setelah dimasak.
Itulah makna, filosofi serba serbi dari perayaan Dragon Boat Festival dan Pe Cun
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H