Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Kiat agar Pengusaha Bisnis Kecil Bertahan di Saat Pandemi

10 Juni 2020   21:14 Diperbarui: 11 Juni 2020   16:45 1031
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: britishbutlerinstitute.com/shutterstock

Untuk bisnis kecil biasanya punya pola pengeluaran yang sama seperti gaji karyawan, sewa tempat/kantor, dan pembayaran listrik dan lain-lainnya. 

Anda perlu bicara kepada supplier atau pemilik sewa kantor/tempat usaha, option atau alternatif apa yang dapat dipertimbangkan untuk pembayaran, apakah bisa ditunda, atau dikurangi karena tidak adanya pemasukan bisnis sama sekali. 

Anda juga harus mempertimbangkan dengan cermat rencana pembayaran untuk bisnis yang lainnya, (misalnya anda punya dua bisnis), keduanya juga harus direncanakan secara matang, sehingga kedua bisnis ini mana yang difokuskan.

Apabila bisnis ini menyangkut dengan keuangan pribadi yang juga tidak ada pemasukan sama sekali, Anda perlu bicara dan berdiskusi dengan keluarga bagaimana cara mengeluarkan pembelanjaan tiga bulan ke depan.

Biaya apa saja yang dapat ditunda?

Jika Anda bekerja sama dengan teman sebagai partner kerja sama, bicarakan dengan terus terang tentang rencana jangka pendek dan jangka panjang untuk bisnis.

Anda juga dapat memotong biaya yang tidak diperlukan. Biaya terbesar biasanya adalah gaji karyawan dan sewa kantor/tempat.

Mungkin Anda harus mengganti karyawan tetap dengan karyawan "freelance" dan menggunakan kantor yang kecil, atau sewa "co-working space" yang memiliki pembayaran yang flexible.

4. Cari Solusi atau kesempatan lain:

Inilah saatnya untuk memikirkan kembali apa yang telah Anda kerjakan untuk usaha Anda. Apakah bisnis anda dapat bertahan dengan perubahan setelah pandemic Covid? Apakah customer dapat menjadi pelanggan tetap?  

Apakah Anda dapat mengakomodasi ekspektasi dari harapan customer, jika tidak, bagaimana sebaiknya?  Apakah Anda dapat mengubah pola penjualan dari offline menjadi online? Apakah Anda juga dapat menggunakan teknologi untuk mengurangi kerugian yang Anda derita dengan menemukan cara terbaru untuk tetap terhubung dengan kustomer.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun