Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Kejahatan Kian Marak, Berhati-hati Uang Hilang walau Kartu ATM Masih di Sakumu

16 Mei 2020   17:07 Diperbarui: 18 Mei 2020   04:53 2116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berita-berita yang saya terima di whatsapplication itu banyak sekali bersliweran masuk. Kadang-kadang ada yang menakutkan, mengerikan, bahkan membuat hati ini makin takut. 

Kejahatan begal, kejahatan pembunuhan oleh penumpang kepada pengemudi daring , kejahatan menyuntikan bahan kimiawi di buah. 

Bagaimana tidak, sudah hampir 3 bulan, saya berusaha untuk patuh kepada aturan Pemerintah untuk PSBB. Setidaknya jika saya harus ke pasar, bayar di ATM atau ke Bank, saya selalu berusaha memakai masker dan melakukan physical distancing.

Pulang dari bepergian singkat, ke apotik atau belanja, selalu cuci tangan bersih, langsung ganti pakaian yang lama dan mandi.

Baru saja saya pulang dari Bank untuk ke ATM untuk membayar telkomsel dan top up "Gopay", saya membaca berita buruk dari teman di whatsapp. "Uang hilang di ATM"

Wah, saya segera was..was..was, gimana nih nasib uang saya. Kebetulan berita itu tentang ATM bank dimana saya juga membuka akun di bank yang sama.

Cerita singkat dari berita itu (sudah saya hapus), seseorang baru saja ambil uang dari ATM di sebuah ATM BUMN di depan Family Mart, Bintaro Sektor 9.

Tidak berapa lama kemudian uang nasabah itu berkurang dan hilang dan mengakibatkan kerugian. Hal ini tidak terjadi hanya satu nasabah saja, tapi juga terjadi beberapa nasabah lainnya untuk ATM bank yang sama.

Setelah diselidiki oleh pihak bank, Corporate Secretary Bank tersebut menyatakan dan menanggapi bahwa bank telah melakukan pengecekan dan penelusuran.

Hasil dari pengumpulan data dan rekaman CCTV diketahui bahwa penarikan dilakukan oleh seseorang yang diduga sindikat skimming.

Nach, kejahatan skimming itu bisa membobolkan uang kita walalupun ATM nya masih ada di tangan kita. Lalu gimana cara menghindarinya?

1.Berhati-hati menentukan lokasi

Berhati-hati untuk menggunakan ATM di pusat perbelanjaan, toko-toko, restoran terutama bandara. Tempat --tempat itu sangat rentan terhadap kasus pencurian.

Jadi hindarilah mesin-mesin ATM yang berada di luar bank yang tidak ada penjagaannya. Langsung cari yang ada di bank. Bank tetap buka meskipun saat PSBB ini.

2. Teliti dalam memperhatikan kondisi ATM

Kita ini harus seperti "spy man/spy woman", memperhatikan kondisi mesin ATM yang akan digunakan. Perhatikan keaslian slot kartu, apakah ada tempelan atau tidak? Jika terlihat ada sesuatu yang aneh, jangan gunakan mesin ATM itu. Itu pekerjaan para skimmer untuk curi data ATM kita.

3.Ingat untuk selalu menutupi tangan saat kita masukkan PIN

Meskipun di sekitar mesin ATM tersebut tidak ada orang sama sekali, atau hanya kita sendiiran, tetap saja kita harus tetap waspada . Ada kamera pengintai yang selalu mengawasi gerak gerik kita sehingga dia bisa mengambil nomer password kita.

4.Jangan lupa untuk mengecek saldo secara rutin

Hal yang sangat penting dan terakhir adalah selalu mengecek saldo kita secara rutin. Walaupun saya juga menggunakan fitur informasi adanya pendebitan berupa sms tetapi saya juga lakukan pengecekan dua hari sekali.

Hal ini membantu kita apabila ada sesuatu yang bekurang langsung dapat dilaporkan ke bank yang bersangkutan.

Ingat ingat waspadalah, kejahatan ada dimana saja memang kita tidak perlu takut, tapi tetap waspada!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun