Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Nastar Renyah Jadi Pilihanku, Kue Kering Apa Pilihanmu untuk Lebaran?

15 Mei 2020   11:17 Diperbarui: 15 Mei 2020   11:15 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lebaran tanpa kue kering, rasanya kurang nikmat.  Hampir semua warga yang merayakan Lebaran akan menyediakan kue kering Lebaran bagi tamu yang datang. Meskipun tahun ini Lebaran jadi beda dengan tahun sebelumnya, tetap "stay at home", tapi kue kering harus  tetap ada .  Sedikitnya satu toples kue Lebaran untuk menyambut Lebaran untuk dinikmati oleh seluruh anggota keluarga di rumah.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Nach, saya pun sedang "explore" untuk melihat kue kering apa yang dibuat /dipesan oleh warga yang akan merayakan Lebaran .  Untuk itu, saya "googling"  kue kering hari raya yang paling disukai oleh pembaca maka ketemulah di pageview halaman pertama google sebagai berikut ini:
  • Lidah Kucing
  • Kastengel Keju
  • Nastar
  • Putri Salju.

Tapi saya masih penasaran, apakah benar kue-kue di atas , yang menurut  google itu masih berlaku saat ini.   Oleh karena itu saya pun mengadakan polling sederhana.

Dari komunitas "Ketapels" yang saya ikuti, saya meminta tolong teman-teman untuk membantu polling sederhana tentang kue kering lebaran  yang disukai.

Pertanyaan Polling yang saya ajukan :

1.Kue kering apa yang Anda sukai:

  • Lidah Kucing
  • Kastengel
  • Nastar
  • Putri Salju

2.Kue tersebut  Anda

  • Beli di Toko
  • Pesan
  • Buat sendiri

Dari 25 anggota yang menjawab 12 anggota .   Hasil polling untuk Kue Kering yang disukai adalah Nastar (9 jawaban), Kaster (2 Jawaban) dan Putri Salju (1 jawaban).  

Sementara pertanyaan kue kering itu apakah dibeli,dipesan atau dibuat sendiri, hasilnya terbesar dipesan (7 jawaban) dibuat sendiri (4)  dan buat sendiri (1).

PENGALAMAN "HUNTING" KUE KERING:
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Saya pribadi lebih menyukai nastar sebagai kue kering untuk penyajian Lebaran.  Saya punya pengalaman untuk beli langsung ke toko yang khusus jual aneka kue kering Lebaran.  Kebetulan saya punya  toko langganan di salah satu toko camilan di Mayestik.  Saya pernah ikut teman saya yang mau merayakan Lebaran berbelanja di Pasar Mayestik.   Satu toko yang kelihatannya tidak begitu modern,  tapi ternyata di dalamnya sudah ada berbagai macam camilan atau kue kering (mungkin ada hampir 15 jenis camilan) dimasukkan di dalam kaleng transparan sehingga pembeli bisa melihat dari depan.

Pembelinya harus antri seperti ke dokter.  Siapa datang duluan dapat nomer muda, siapa datang terlambat yach nomernya juga besar.   Ternyata yang beli itu bukan cuma beli satu jenis saja, tetapi bisa 3-4 jenis.   Rupanya mereka memborong kue kering untuk persiapan lebaran.   Jadi , saya mengerti kenapa teman saya mengajak ke Mayestiknya pagi-pagi. 

Agak heran juga yach, saya berpikir kok ke pasar Mayestik mesti pagi-pagi, biasanya khan baru buka sekitar jam 10.00 pagi.   Ternyata untuk bisa dapat nomer antrian yang paling muda alias nomer kecil.  Asyik yach melihat orang beli kue kering,  karena begitu berjubel pembeli dan berjubel yang meladeni.  

 Setelah dipanggil nomernya, langsung diladeni.  Barang langsung dipindah ke kasir, kita  membayar ke kasir, langsung diberikan ke tempat orang yang packing.   Ada loh yang beli sampai satu doos besar, saya sampai melongo.  Oh mungkin ini untuk dijual lagi.

Sekarang ini banyak kenalan atau teman yang menawarkan kue kering . Ditawarkan langsung melalui media sosial bahkan langsung chat kepada saya dengan WA menawarkan kue kering

 Teman saya ini terpaksa untuk menyiasati hidup dengan jualan  kue kering karena dia sedang dirumahkan dari perusahaan.   Tentunya melihat foto yang ditawarkan sangat menggiurkan, tetapi sekarang ini sulit mencoba karena tidak ada testernya.  Nach untuk penjual yang sudah punya testimoni dari teman, saya lebih merasa nyaman untuk membelinya.

Bagi yang membuat sendiri,  ini harus punya extra waktu dan orang yang membantu karena ternyata banyak peralatan dan bahan-bahan yang disiapkan.  Saya hanya pernah bantu teman buat nastar.  Saya hanya membuatkan isinya setelah disiapkan bahannya.  Itu pun saya tidak mengerti cara memilih nanas yang baik dan bagaimana agar nanas yang dimasak itu bisa tahan lama di kue.

Mengolah bahannya dilakukan oleh teman saya.  Saya hanya memperhatikan.  Dia mengatakan gampang sekali kok buatnya.  Bagi saya yang tidak suka memasak.  Memang gampang saat memasukkan semuanya, tetapi belum tentu hasilnya bagus .  Jika dikonsumsi sendiri tentu tidak perlu penampilan kue kering.  Tapi jika dijual kembali tentu perlu penampilan.  Namun, membuat kue sendiri dan dikonsumsi sendiri merupakan kepuasan tersendiri , alangkah nikmatnya untuk kue Lebaran!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun