Saya mendapat "insight " dari seorang professor dalam psikologi, Dono Baswardono  cara menuliskan jurnal psikoterapi untuk diri sendiri.
Bagi sebagian besar yang pernah buat jurnal mungkin hanya beberapa menit saja sudah selesai. Tetapi bagi yang belum pernah melakukan, perlu perenungan . Â Perenungan apa yang akan saya tulis, menggali pertanyaan sulit apa yang ada dalam pikiran, perasaan kita ketika berhadapan dengan pandemi . Â Juga pandangan kita tentang pandemi sehingga kita dapat memahami kita sebagai manusia tak bisa luput dari pandemi ini dan saya akhirnya dapat menemukan diri saya sendir.
Ada jembatan yang mempermudah agar dapat menciptakan jurnal sederhana dengan "Journal Prompt" yang dibuat oleh beliau (Pak Dono). Â Namun, bagi saya sudah menentukan tema "Jurnal Pandemi" tentunya saya akan membuat bahasan tentang pandemi , bagaimana saya dan keluarga terus berjuang untuk meningkat kesehatan diri dan kesehatan mental selama pandemi.
Setelah saya punya judul Jurnal Pandemi, saya harus menentukan poin-poin tema untuk Pandemi Covid:
- Apa saja perubahan yang terjadi dalam hidup saya sejak pandemic terjadi?
- Â Siapa yang paling saya rindukan ketika saya tidak bisa bertemu?
- Dalam pandangan saya apakah dampak positif pandemic terhadap kesehatan mental, lalu saya akan ceriterakan.
- Â Juga dampak negative pandemic terhadap kesehata mental.
- Selain itu dampak positif pandemic bagi dunia ?
- Adakah perubahan baru yang saya alami? Lalu saya akan menceriterakan satu persatu.
- Apakah perilaku saya akan berubah setelah pandemic itu berakhir?
- Bagaimana saya menghabiskan waktu selama ini?
- Apakah saya memepelaria tentang diri saya sendiri?
- Apakah kekecewaan,ketakutan dan kecemasan terbesar ketika muncul pandemic?
- Dengan cara yang bagaimana saya dapat mengatasi kecemasan?
- Apa saja bantuan yang saya lakukan kepada orang lain, masyarakat?
- .Ketika rambut saya sudah mulai gondrong dan tempat perawatan,salon sudah tutup, apa yang harus saya lakukan agar kekesalan terhadap rambut ini tidak mempengaruhi kehidupan jiwa, mental.
- Bagaimana saya membantu teman yang jadi ODP? Â Sulitnya kami sama-sama punya kerentan untuk saling menularkan dan fisik yang tidak sehat..Bagaimana covid-19 ini akan mempengaruhi kehidupan saya di masa depan?
Begitu banyak hal yang bisa dituangkan dalam jurnal. Â Tentunya saya harus menyusun dan membuat hari demi hari sesuai tema dari telah saya tentukan di atas.
Inilah bagian dari perjalanan kehidupan yang telah dan akan saya lewati. Â Tentu ini bukan cerita kehidupan keseluruhan, tetapi hanya bagian dari hidup yang cukup penting untuk tidak dituliskan.
Bagaimana dengan jurnalmu?
Sudah siap menuliskan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H