Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

CoronaVirus: Anak Sekolah Belajar di Rumah Bukan Berarti Jalan-jalan

15 Maret 2020   18:40 Diperbarui: 15 Maret 2020   18:45 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
website.pendidikan.com

Tetap berbicara dengan tenang dan penuh keyakinan akan membantu mengurangi kekhawatiran anak Anda.

Seperti kita ketahui dalam sepekan atau dua pekan ke depan sekolah-sekolah mulai dari SD hingga perguruan tinggi akan dimina untuk  sekolah di rumah.  Bagi anak-anak yang masih usia dini 2-6 tahun, tentunya akan bertanya-tanya mengapa dan apa sebabnya  Coronavirus atau COVID-19  membuatnya harus bersekolah di rumah.   Bagi  sebagian orangtua mengalami kesulitan untuk berkomunikasi secara benar dan menjawab pertanyaan tentang corona atau COVID-19.

Bersama-sama dengan keluarga

Seorang dokter keluarga di Inggiris, Katie Ryder mengatakan bahwa anak-anak itu membutuhkan perasaan aman dan tidak khawatir.   Sebagai orangtua yang dipercaya oleh anak-anaknya dalam kehidupan mereka, tugas utama orangtua adalah berbicara dengan Bahasa yang dimengerti dan tetapi tidak menakutkan.

Inilah tip bagaimana berbicara dengan anak-anak tentang coronavirus:

Berbicaralah dengan tetap tenang.   Sepertinya hal ini gampang sekali dikatakan tetapi tidak mudah dilakukan. Sebagai orang dewasa,  hati kita mengatakan bahwa ada yang gawat dengan kondisi pandemik yang membuat anak-anak tidak diperbolehkan untuk berkumpul di sekolah.  

Walaupun sangat sulit untuk mengatakannya, tetapi anak itu dapat menangkap bagaimana perasaan kita   jika memperlihatakan kepanikan dan kekhawtiran kita.  Tidak perlu Anda menekankan kepada anak-anak bahwa mereka juga harus ikut  khawatir dengan nama virus corona.   Menjelaskan kepada anak-anak dengan bahasa sederhana, virus itu sejenis kuman  yang penyebarannya melalui kontak antar manusia. Jika orang yang sakit itu batuk, pilek dan tetetsan kecil yang dikeluarkannya itu jika tidak ditutup dengan mulut  atau siku maka dapat menular kepada orang lain dengan sangat mudah.

Anak-anak kecil dianggap mudah tertular karena tidak menyadari bahayanya virus covid -19 yang mudah sekali ditutular melalui tetesan kecil dari batuk atau bersin.

Tapi tidak usah khawatir karena dengan berada di rumah, orang dewasa sekarang ini sedang bekerja keras agar situasi dapat diatasi dan makin baik.  Semua orang dewasa bekerja sama untuk anak-anak supaya aman terhindar dari penularan.

Temani anak dimana mereka berada:

Tiap anak pasti berbeda.  Anak-anak balita kemungkinan tak banyak pertanyaan mengapa mereka harus berada di rumah dalam jangka waktu panjang.  Tetapi sebagian besar anak-anak menginginkan pertanyaan dijawab.  Orangtua harus berani menjawab dengan benar dan tidak berbohong, orangtua tidak harus menutupi kondisi yang terjadi saat ini.   BErkatalah jujur, tetapi jangan menakuti-nakuti anak, misalnya "Jika kamu keluar dari rumah, kamu akan kena coronavirus.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun