Sekarang, kita tidak perlu lagi berwisata ke Jepang untuk melihat Sakura.  Lihatlah  betapa cantiknya bunga-bunga Tabebuya bermekaran di hampir seluruh kota Surabaya.
Namun perlu diingat bahwa bunga Tabebuya yang berasal dari Brasil punya nama asli  Handroanthus Chrysotrichus itu memang cocok untuk daerah yang beriklim kering, tumbuh di jenis tranah subtropis dan tropis.  Jadi berbeda sekali dengan Sakura di Jepang.
Mekar hanya setahun sekali setahun, yaitu di bulan Oktober-November, Â dan itu tidak berlangsung lama . Â Bunga-bunga itu akan rontok ketika bulan November habis.
Menurut Bapak Hendry Setianto, selaku Kepala DKRTH (Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau) Surabaya,  tanaman Takebuya ditanaman bertahap, batangnya tumbuh cepat, banyak ulatnya sehingga banyak burung yang datang untuk memakannya.  Manfaat yang sangat baik bagi lingkungan adalah  penyerapan Co sangat kuat sehingga mengurangi polusi udara.
Tidak ada kesulitan dalam penanaman Tabebuya di Surabaya karena  penyiraman dilakukan rutin,  struktur tanah juga sesuai dengan kebutuhan Tabebuya, media tanam diberikan yang paling bagus sehingga pertumbuhan dan perkembangan pesat selama hampir 12 tahun.
Keindahan dari mekarnya Bunga Tabebuya ini dapat dinikmati warga di Jalan Mayjen Sungkono, Jalan HR Muhammad, dan Jalan Ahmad Yani, Jalan Sunkono, Jalan Darmo dan Taman Harmoni Keputih, Surabaya. Â Khusus untuk di Taman Harmoni Keputih, Anda akan menikmati berbagai bunga seperti sepatu, matahari dan tanaman perdu lainnya selain bunga Tabebuya.
Testimoni dari warga Surabaya sendiri , mereka sangat bangga dan bahagia, melihat kota Surabaya makin cantik dengan bunga Tabebuya , tak kalah menariknya dengan luar negeri , ditengah terik panas matahari kota Surabaya. Â