Apakah Cara Berpakaian Menunjukkan Siapa Anda?

Ketika Anda melihat dua foto yang bersanding di bawah, apa yang ada di dalam benak pikiran Anda? Apakah orang yang mengenakan baju sederhana seperti Mark Zuckerberg dan Priscilla Chan ini orang yang sederhana, sementara orang yang disampingnya yang mengenakan pakaian jauh lebih bagus itu pasti orang kaya? 

Penampilan memang tidak selalu menunjukkan siapa dia. Sesungguhnya kekayaan Mark berlipat ganda dari orang yang disampingnya.

Sering orang terjebak dalam penilaian bahwa pakaian mewah sebagai atribut dari kekayaan, intelektualitas dan martabat seseorang. Makna dari pakaian mewah, bagus  itu bukan landasan seseorang itu pasti hebat, kaya sesuai dengan penampilannya.

Apabila kita masih menghakimi seseorang dari pakaian yang dikenakannya atau  penampilan yang terlihat secara kasat mata,  penilaian itu belum sepenuhnya mewakili dari apa yang menjadi latar belakang dari intelektualitas atau kemampuan orang itu. 

Lalu seberapa besar pentingnya berpakaian mewah atau bagus untuk memberikan kesan kepada orang lain? Saya mengutip ada beberapa pendapat tentang apakah berpakaian bagus itu penting atau tidak?

Berpakaian dapat menunjukkan kepribadian seseorang.

Dalam hal kemampuan seseorang, orang  tidak seharusnya dihakimi dengan cara berpakaiannya.  Memang berpakaian baik dan bagus itu adalah penting.  Salah satunya adalah menunjukkan  bentuk kepribadiannya.   Contohnya , jika anda pergi mencari pekerjaan. 

Lalu Anda harus datang untuk interview,  jika anda tidak berpakaian baik atau bagus, bagaimana Anda dapat berharap untuk diterima jika kesan pertama yang Anda berikan atau tunjukkan kepada calon atasan adalah sesuatu yang negatif.

Umumnya berpakian baik itu dianggap sebagai kesan pertama yang dilihat oleh orang lain  dimana kita langsung mengingatnya di dalam pikiran dan saya pun juga pernah mengalaminya demikian itu.

Namun, saya mempercaya bahwa berpakaian baik itu  adalah berasal dari keinginan atau kemauan dari kita sendiri bukan untuk menyenangkan orang lain.  

Secara psikologis, seseorang yang berpakaian baik merasa lebih percaya diri dan itulah salah satu bentuk aspek  komunikasi. Komunikasi yang baik dapat diperoleh dengan mudah apabila seseorang memutuskan to memilih berpakian secara bijak.

Walaupun saya percaya bahwa pakaian merepresentasikan kepribadian seseorang.  Namun, kita tetap tidak bisa beragumentasi atau berprasangka sesuai dengan penilaian kita.

Kompilasi dua gambar yang diambil dari digitalspy.com

Berpakain bagus itu salah satu bentuk ekspresi:

Pendapat lain yang  berbeda dari  sebelumnya . Dalam budaya timur seperti Indonesia  yang mengganggp bahwa berpakaian bagus  itu sangat penting karena hal itu menunjukkan kepribadian Anda dan menunjukkan  siapa Anda.   

Berpakaian baik juga suatu usaha untuk menciptakan kesan kepada orang lain supaya terjadi keterikatan. Keterikatan itu memudahkan  untuk melihat betapa pentingnya status sosial bagi Anda.  

Sehingga Anda memutuskan berpakaian baik karena menganggap sebagai kunci untuk mendapatkan banyak kesempatan (kesan awal yang sangat impresif).

Orang yang suka berpakaian bagus adalah orang yang "stylish" , punya  cara mengomunikasikan kepribadian dan gaya hidupnya.  Orang itu akan merasa puas apabila dia bisa menyatakan gaya hidupnya dengan berpakaian bagus dan menikmati pakaian itu karena menjadi satu kebanggaan dan kepuasan pribadi.

Beberapa orang  mungkin berpikiran sangat dangkal dan materialistis dan selalu diajarkan bahwa berpakain bagus itu adalah prioritas utama dalam hidup . 

Contohnya  saya hanya mau bergaul dengan orang yang sama-sama nilai keindahan dari sebuah gaun yang dikenakan.  Seolah Anda  punya daya estetika tinggi apabila bisa berpakaian bagus dan teman anda juga bergaun bagus.

Berpakain bagus itu memang salah satu cara untuk menghargai diri dan  tubuh Anda.  Tetapi kita juga harus mengetahui dengan cermat ,  pakaian apa, bahan apa yang sesuai dengan tempat kita akan pergi.  

Mengenakan pakaian tebal di musim panas , akan jadi aneh . Ada suatu "sense of creativity" atau cara berkreativitas untuk pakaian yang dikenakan .  Untuk berkreasi dalam pakaian , tidak perlu harus beli dan kenakan pakaian yang branded.   

Sangat tidak cocok apabila kita mengenakan pakaian formil saat orang sedang santai karena hanya berkumpul keluarga.  Ada  perbedaan antara orang yang ingin disanjung mengikuti zaman (mainstream) dan ada orang yang sangat memahami bagaimana mencocokan pakaian dengan gaya dan tempat yang dituju.

Seseorang mengenakan pakaian sesuai dengan apa yang disukainya:

Berpakaian bagus itu bukan sesuatu yang sangat penting.  Sebagai pribadi yang percaya diri, tentu bisa menampilkan dirinya dengan berpakaian yang sesuai dengan keinginannya tanpa harus peduli apa kata orang. 

Meskipun tidak dipungkiri, setiap orang yang lewat di depan kita, pasti Anda punya persepsi siapa orang itu dengan melihat dari cara berpakaiannya. Jadi tampilan yang pertama kali dilihatnya itu menjadi persepsi orang lain.  Padahal orang lain seharusnya tidak perlu menghakimi siapa kita, bagaimana cara kita mengenakan berpakaian.

Berpakaian di suatu event dalam suatu undangan pesta atau perayaaan tertentu, apabila kita tidak berpakaian dengan formil dan bagus , tentu kita tidak diterima secara sosial.  

Pertanyaan yang sering muncul kenapa kita harus mengenakan pakaian yang sopan , rapi dan formal apabila kita sedang dipanggil untuk interview?  Padahal setelah kita diterima bekerja, kita diperbolehkan mengenakan pakaian semi formal seperti anak-anak milenial yang gunakan jeans dan casual dalam bekerja. 

Demikian juga untuk pakaian di musim panas tentunya berbeda dengan pakaian untuk musim hujan/dingin. Kita akan merasa lebih nyaman apabila kita menggunakan pakaian sesuai dengan cuaca atau udara yang sedang terjadi.  Kita akan merasa tidak nyaman ketika salah kostum.   

Bagi sebagian besar orang yang menyukai fashion, memang orang tersebut merasa nyaman apabila mereka mengikuti tren fashion, merasakan lebih dihargai apabila orang lain mengatakan betapa cantiknya dia dengan pakaian yang "trendy".  

Hal ini memang tidak salah karena dia beranggapan bahwa dia ingin dianggap orang lain menyukainya karena pakaiannya bukan karena kepribadiannya.

Asumsi yang tepat bagaimana orang yang berpakaian bagus:

Sayangnya, di  era ini kita hidup dimana orang menghakimi orang lain dari apa yang terlihat dari luarnya, bukan memahami dan mengenal lebih baik siapa orang ini.  

Sebagai contoh, Apabila kita sedang melakukan interview dengan pakaian yang kotor karena kamu tidak mampu untuk membeli pakaian bagus dan bersih, pastinya kamu akan ditolak untuk diterima.   

Terpaksa kita sebagai anggota masyarakat hars menerima hal itu dan berlaku sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat tempat dimana kita tinggal.

Saat kita membicarakan mengenai pakaian yang kita kenakan  berkaitan dengan perasaan pribadi, beberapa orang berpendapat bahwa menggunakan pakaian bagus itu dapat membuat kita merasa lebih nyaman atau lebih percaya diri.  

Hal ini sebenarnya kita merubah persepsi kepribadian dengan pakaian yang dikenakan yang membuat kita nyaman. 

Justru kebalikannya seseorang itu akan merasa nyaman apabila kita memang mengetahui apa yang jadi prioritas dalam hidup kita dan kita menjadi orang yang dapat dipercaya, kita jadi orang yang disiplin dan selalu penuh  integritas, inilah yang jauh lebih penting ketimbang soal pakaian.

Meskipun  orang masih berasumsi bahwa  memperlakukan orang lain hanya dipandang dari faktor eksternal. Hal ini sebaiknya bukan hanya berkaitan dengan pakaian saja.  Kita memperlakukan seseorang buruk hanya gara-gara orang itu tidak berpakaian baik adalah sesuatu yang berlawanan dengan kemanusian.

Sayangnya hasil survei kecil-kecilan   dengan 2 pertanyaan:

1.Apakah berpakaian baik itu penting karena seseorang itu akan melihat orang lain dari pakaiannya?
2. Apakah orang harus dinilai kemampuan dan intelektrulanya daripada pakaiannya?

Jawabannya ;

• 98%
•   8%