Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ruang Baca di MRT, Salah Satu Cara Meningkatkan Budaya Baca

9 September 2019   17:01 Diperbarui: 9 September 2019   17:29 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penumpang MRT membaca buku. Sumber: Medcom

Seorang guru di Lampung Selatan, juga punya cara jitu untuk membangkitkan literasi kepada anak didiknya.   Sebelumnya sekolah itu hanya punya satu perspustakaan.  Namun, anak-anak merasa tidak menyukai pinjam buku di perpustakaan, ada rasa enggan, terpaksa jika masuk ke dalam perspustakaan.

Sumber: metrotv.com
Sumber: metrotv.com
Akhirnya Ibu Asih Kurniawati, seorang guru di Lampung Selatan ini memiliki ide yang sangat bagus agar anak gemar baca dengan membangun  kotak merah berisi buku-buku bacaan ringan yang menarik . Ibu Asih mengangkat Duta Baca tiap kelas. Tugas dari Duta Baca itu mengajak temannya untuk meminjam buku dan membacanya. Buku yang dipinjam itu dibaca 15 menit sebelum sekolah masuk. Tentunya hal ini membuat suatu kebiasaan yang sangat baik untuk budaya baca. Bahkan anak-anak ini diajak untuk berdiskusi untuk bacaan yang telah dibacanya. 

Tips Melatih Ketahanan Membaca oleh Najwa Shihab:

Membaca itu bukan insting.  Tetapi membaca itu merupakan ketrampilan yang perlu dilatih terus menerus.  Jika kita membaca satu buku , tapi tidak menyukainya bahkan bosan dan tidak ingin meneruskan. Bahkan sering mengantuk dan terus tidur.

Agar tidak mengantuk, jadikan budaya baca itu menjadi rutinitas agenda sehari-hari. Contohnya setelah bangun tidur, duduk dulu sambil membaca.  Jika kita sibuk di pagi hari, bisa di balik, pada malam sebelum tidur pun kita perlu membaca . Bacalah minimal 30 menit sehari.  Bagi mereka yang masih kuliah, paling seidkit 1 sampai 2 jam sehari.   Jika tidak kuat baca sekaligus 30 menit , maka dapat dicicil pagi, siang sampai malam, dihitung hingga 30 menit.

Cara yang lainnya adalah dengan diskusi buku. Sebelum diskusi tentunya setiap orang sudah harus selesai membaca buku. Contohnya janjian membaca buku  Eka Kurniawan atau Joko Pinurbo. Saling mengingatkan jika sudah selesai, kita akan diskusi .     Upaya untuk menyelesaikan membaca buku itu jadi makin mendorong kita untuk benar-benar komitmen.

Dikatakan oleh Najwa: "Investasi kepada pengetahuan akan menjadi kesempatan terbaik. Kalo kamu mengahibskan uangmu untuk isi kepalamu, tidak ada satu pun yang mengambil darimu".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun