Juga mereka dapat belajar tentang budidaya tanaman lainnya , misalnya petani tomat sudah pintar menanam tomat, tapi belum bisa menanam jamur merang, maka petani pun dapat belajar melalui website balkotfarm (balkotfram.jakarta.go.id).
Nantinya  petani-petani akan jadi kader penyuluh di seluruh anggota karang taruna dan kader PKK Jakarta. Ada lima wilayah di Jakarta dan Kabupaten Seribu, disertai 400 pemuda yang ikut serta dalam pertanian perkotaan.
Ibu-ibu yang tergabung dala Kelurahan Pondok Labu, Jakarta Selatan pun sudah mengembangkan tanaman hidroponik di tempat tanah pekararangan yang tidak terpakai. Â Mereka melakukan penanaman hidroponik itu karena selain mudah, juga tidak perlu menggunakan air terlalu banyak.
Caranya sangat sederhana:
- Gelas  plastik aqua bekas ukuran kecil dilubangi beberapa bagian dengan "solder".
- Â Siapkan sekam bakar yang terbuat dari kulit padi yang sudah dibakar.
- Â Sekam bakar itu dimasukkan ke dalam l/2 gelas.
- Â Buat lubang di tengah dari sekam bakar itu.
- Â Masukkan tanaman yang sudah disemaikan ke dalamlubang itu.
- Â Tutup kembali lubang itu dengan sekam bakar.
- Â Masukkan gelas plastik itu ke tempat pipa hidroponik yang telah disiapkan.
Metode alternatif bertani di tanah yang minimalis lahan itu disulap dengan budi daya  pertanian hidroponik dan vertikal untuk membangun ekonomi keluarga maupun masyarakat.  Keluarga Tani Rusun Flamboyan , Cengkarang pun tak kalah semangat untuk menanam tanaman hidroponik  yang bersumber pada air. Tanaman seperti jamur merang, kangkung, slada, tumis kucing, kapulaga  telah dibuatkan bibitnya dan disemaikan, lalu dipindahkan ke gelas-gelas plastik bekas untuk ditanamkan melalui hidroponik, tanpa pupuk .
Para ibu-ibu baik di rusun Flamboyan maupun Rusunawa Jatinegara Kaum mendapatkan penyaluran bantuan CSR Bank DKI dengan penyediaan fasilitas hidroponik. Mereka dengan semangat ditengah keterbatasan lahan, mampu membuat tanaman hidroponik dan kualitas tanaman yang dipanen pun jauh lebih baik ketimbang tanaman yang di tanah karena hidroponik tidak menggunakan pupuk kimiawi  tetapi air dan nutrisi yang dimonitor.
Belajar cara alternatif urban farming dari Surabaya dan Belanda:
Aku terpesona dengan inovasi dari warga Kampung Tambak Rejo Surabaya . Inovasinya adalah hujan buatan . Semua limbah air rumah tangga ditampung dalam sebuah tandon. Â Lalu air limbah itu disaring dengan kapas, ijuk, batu zeolit, arang batok dan pasir silica. Lalu dialirkan ke pipa yang diletakan di atas teras rumah dan dialirkan oleh pompa air. Â