Disiplin Waktu Bukan Hanya Milik Segelintir Orang Saja!

Suatu pekerjaan rutin yang tiap hari saya kerjakan, pagi hari juga harus bangun pukul 6.00 untuk persiapan ke sekolah.

Pendidikan di sekolah pun sangat disiplin, kami tidak boleh terlambat datang, apa yang ditugaskan oleh guru sudah dikerjakan.   Hampir setiap murid di sekolah kami sudah terbiasa dengan disiplin. Tiada hari tanpa pekerjaan rutin yang harus dikerjakan dengan tepat waktu dan tidak boleh membela diri dengan alasan yang tidak tepat. Misalnya mengatakan tidak mengerjakan PR karena sakit.  Harus ada surat keterangan dari orangtua atau dokter yang menyatakan bahwa kami benar-benar sakit.   Seragam dan atribut sekolah pun harus dikenakan dengan sangat rapi dan tidak boleh ketinggalan sedikit pun.

Pentingkah disiplin waktu?

Disiplin itu adalah suatu konsep kesadaran tetapi benar-benar dipahami bahwa orang yang ingin sukses dalam hidupnya harus melakukan disiplin di setiap harinya secara rutin.  Tanpa disiplin, kehidupan dalam dunia ini akan menjadi "chaos" atau tidak beraturan.  

Jadi disiplin waktu adalah salah satu dari semua hal-hal yang disebut disiplin.

Disiplin membuat  stabilitas dan struktur yang kuat dalam kehidupan seseorang.  Disiplin mengajarkan seseorang untuk bertanggung jawab dan menghargai penuh.   Jika tidak ada disiplin, semua orang akan bekerja, berbuat semaunya sesuai dengan kehendaknya tanpa peduli apakah itu salah atau tidak. 

Disiplin merupakan kemampuan dari seseorang untuk selalu melakukan mawas diri dan berperilaku secara konsisten dan terkontrol.

Apakah disiplin akan berubah ketika seseorang sudah memiliki jabatan /profesi tinggi?

Di negara-negara maju seperti Amerika, Belanda dan Australia,  janji waktu atau disiplin waktu itu sangat penting sekali diberlakukan.  Menepati janji  menunjukkan suatu "self-reliant"  atau mandiri yang  merupakan karakter dari seseorang yang mewakili budaya bangsa itu.

Budaya disiplin sebenarnya tidak membedakan profesi, pangkat, tingkat sosial ekonomi .   Setiap orang yang punya budaya disiplin harus melakukan komitmen yang sama dalam menepati janji baik itu janji bertemu, janji melakukan pekerjaan, janji melakukan tata tertib sekolah dan lain-lainnya.

Ketika budaya disiplin hanya dilakukan oleh segelintir orang saja, sementara yang lain menganggap enteng, hal itu sangat menyedihkan sekali.   Contohnya dokter yang anggap sepele pasien yang sakit menunggu lama sekali.  Bagi pasien dia menjadi objek yang tidak pantas dihormati, sementara bagi dokter menanggap sudah selayaknya dia ditunggu karena punya kedudukan yang lebih tinggi.