Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Financial

Ketika Saldo Nyaris Hilang dan Jadi Nol

21 Juli 2019   16:14 Diperbarui: 21 Juli 2019   16:29 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sabtu tanggal 20 Juli 2019 sebagian nasabah Bank Mandiri yang ingin melakukan transaksi baik melalui ATM atau mobile banking merasa terkejut sekali dengan perubahan saldonya tiba-tiba menjadi Nol atau ZERO.  

Andika mengaku kaget sekali ketika akan menarik tunai dari ATM pada Sabtu pagi pukul 08.00 WIB. Di mesin ATM tertulis saldo tabungan tidak mencukupi dengan angka tertera nol rupiah.

Ada nasabah yang merasa kehilangan sebagian dananya yang telah disetorkan pada hari Jumat, sehari sebelumnya.  Ketika hari Sabtu akan diambil dana yang disetorkan itu hilang sama sekali.

Kehebohan muncul di hampir semua cabang Bank Mandiri .   Ternyata peristiwa kehilangan dana atau dana menjadi nol itu bukan hanya terjadi di Jakarta saja, tetapi sebagian besar di daerah lain seperti Pekanbaru .   Hampir semua nasabah kantor Bank Mandiri di Jalan Sudirman Kota Pekanbaru langsung mengadukan ke layanan Call Center di nomr 14000 tetapi tidak ada yang angkat.

Kepanikan melanda para nasabah yang kehilangan dananya. Mereka langsung datang ke kantor Cabang mandiri.  Pihak bank yang diwakili oleh seorang petugas keamanan bank Mandiri menyampaikan pengumuman kepada nasabah terjadi gangguan sistem. Pihak Bank memastikan bahwa dana tidak akan berkurang dan kondisi normal diperkirakan pada siang hari di atas jam 12 siang.

Setelah itu barulah ada Pers Conference dari Bapak Rohan Hafas selaku Corporate Secretary Bank Mandiri sebagai berikut ini:

 Mandiri Normalisasikan Saldo Nasabah Pasca Maintenance

Jakarta, 20 Juli 2019 -- Bank Mandiri saat ini tengah melakukan pemeliharaan/ maintenance sistem teknologi informasi untuk meningkatkan layanan transaksi keuangan nasabah. Menurut Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas, dalam proses pemeliharaan dan peningkatan kualitas sistem IT tersebut, berdampak pada berubahnya nilai saldo sebagian nasabah. Bank Mandiri saat ini sedang melakukan normalisasi saldo rekening yang terdampak pemeliharaan sistem IT tersebut.

"Kami memohon maaf atas kejadian ini. Saat ini kami sedang melakukan normalisasi saldo nasabah dan kami juga memastikan bahwa dana nasabah tetap aman serta tidak hilang," kata Rohan Hafas, Sabtu (20/7).

Bank Mandiri mempersilahkan Nasabah yang ingin melakukan pengecekan rekening tabungannya ke kantor cabang Bank Mandiri. Rohan meminta nasabah untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

"Kami pastikan rekening nasabah, aman," tegas Rohan.

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:

mandiri call 14000, +62-21-52997777

Fax: +62-21-52997735

Email: mandiricare@bankmandiri.co.id

atau cabang mandiri terdekat

https://www.bankmandiri.co.id/web/guest/weekend-banking

Keterlambatan Informasi untuk Nasabah:

Sejak adanya krisis keuangan tahun 1998,  setiap nasabah sangat peka terhadap bank-bank yang tidak memiliki "kinerja keuangan" yang baik  atau kesulitan likuiditas.  Mereka tidak rela uang hasil keringatnya hilang karena kesalahan Bank dalam mengelola likuiditasnya.  

Trauma warga terhadap kesulitan likuiditas bank terus terbawa sampai terjadi peristiwa kemarin dimana penyebabnya sebenarnya adalah Bank Mandiri sedang melakukan maintenance.   Maintenance itu dilakukan pada tanggal 19 Juli pukul 23.00 WIB sampai Sabtu 20 Juli 2019 pukul 01.00 WIB.

Namun, rencana maintenance itu ternyata gagal total karena sampai pagi ketika nasabah sudah mulai bertransaksi belum ada pemulihan dari channel Bank.  Bahkan setelah adanya kehebohan dan kepanikan dari nasabah barulah internal Mandiri mengadakan tindakan untuk mematikan semua channel perbankan untuk mempercepat pemulihan .

Pemulihan hanya bisa diakses pada tanggal 20 Juli Jam 15.50 dan itu pun setelah semua nasabah menunggu kejelasan dari "contact person" Bank Mandiri yang punya akses ke dalam.

Sungguh disayangkan Bank Mandiri selaku BUMN terbesar di Indonesia melakukan kecerobohan dalam tidak adanya sosialisasi tentang adanya rencana maintenance yang diadakan pada Jumat 19 Juli 2019 pukul 23.00 WIB sampai dengan 20 July pukul 01.00 WIB.    Saya mendapatkan informasi ini setelah terjadi kepanikan semua channel Bank Mandiri tertutup.

Begitu pula saat gagalnya rencana maintenance yang diperpanjang (rencana selesai jam 01.00 namun baru selesai  jam 15.50)  seharusnya juga diberitahukan oleh nasabah baik itu melalui WA,  email , atau kantor-kantor cabang setempat yang memiliki ATM.

Lemahnya Sistem IT di Mandiri:

Komentar yang dilakukan oleh Tulus Abadi selaku Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia mengatakan bahwa sangat merasa prihatin dengan sistem keamanan perbankan sekaliber Bank Mandiri yang dianggap tidak optimal.

Bisa disimpulkan sistem IT di Bank Mandiri amat rapuh, rentan di hack oleh para hacker yang berpotensi merugikan nasabah Bank Mandiri," kata Tulus

Koordinator Komisi Kerja Sama dan Kelembagaan BPKN, Nurul Yakin Setyabudi mengatakan bahwa Bank Mandiri perlu mengevaluasi ulang semua sistem keamanan dan sistem transaksi perbankannya.  Bank Mandiri tidak bisa mengelak jika kegagalan akibat proses perawatan sistem semata.

Demikian juga Bank Indonesia (BI) sebagai regulator sistem pembayaran juga perlu bersikap tegas terhadap penyelenggaraan sistem pembayaran yang lalai dan menimbulkan kerugian pada konsumen. Bank Indonesia perlu menerapkan mekanisme denda atas gagalnya sistem pembayaran oleh Bank Mandiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun