Menurut jajak pendapat Reuters kepada beberapa perusahaan Jepang, mereka menyatakan bahwa mereka enggan untuk ikut berpartisipasi program ini karena faktor kendala bahasa dan budaya. Juga mereka tidak ingin memberikan fasilitas kebutuhan rumah dan pelatihan bahasa dan budaya di Jepang kepada calon pekerjanya.
Sementara beberapa kenshusei yang sudah berada di Jepang juga tidak berminat dengan program ini karena mereka tidak diperkenankan membawa keluarga dan masa tinggal yang singkat.
Barangkali bagi mereka yang masih lajang terutama kaum milenial mampu menggunakan kesempatan atau peluang ini dengan lebih baik jika memang berniat untuk melamarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H