Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Modernisasi Pertanian di Era Revolusi Industri 4.0

6 Mei 2019   09:10 Diperbarui: 6 Mei 2019   09:18 1839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Smart Irrigation Sumber: Balitbang Kementrian Pertanian

Dok: Balitbang Kementrian Pertanian
Dok: Balitbang Kementrian Pertanian

Setiap perubahan selalu mendatang kegalauan  karena tidak mudah untuk melakukannya dan sudah terbiasa melakukan kebiasan lama. Namun, kita harus terus berpikir dan melakukan kajian bahwa pertanian modern itu jauh lebih efektif dalam bidang pengerjaan (tenaga kerja) maupun biayanya ketimbang pola tradisional.

Contohnya dalam 3 hal yaitu :

1. Pengolahan tanah:  apabila dilakukan secara tradisional membutuhkan 20 orang sedangkan jika modern dilakukan oleh 2 traktor dengan

                                             4 orang. Biaya akan turun sebesar 28%.

2.Penanaman   :  apabila dilakukan secara tradisional membutuhkan tenaga kerja 20 orang, sedangkan jika modern dibutuhkan 7 orang

                                   Biaya bisa turun 35% dan waktu tanam 6 jam per hari.

3. Panen:   Apabila dilakukan secara tradisional membutuhkan 40 orang tenaga kerja, sedangkan jika modern dibutuhkan 7 orang. Biaya turun 30%.

Di akhir kata, sektor pertanian di Indonesia perlu adanya teknologi revolusi 4.0 baik untuk petani maupun konsumen.  Namun, perlu adanya campur tangan dan insentif dan dukungan dari Pemerintah dan parlemen . Kementrian Pertanian perlu memfasilitasi industri 4.0 lewat regulasi maupun aturan. Adanya payung hukum pelaku usaha dan generasi milineal dan petani itu sendiri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun