Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Modernisasi Pertanian di Era Revolusi Industri 4.0

6 Mei 2019   09:10 Diperbarui: 6 Mei 2019   09:18 1839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Simotandi Sumber: litbang Kementrian Pertanian

Alat pengukur yang baru:

Suatu transformasi hanya dapat dilakukan apabila ada kemampuan untuk mengumpulkan data dan mengukur berapa produksi :  tanah, kualitas, level irigasi, cuaca, adanya hama dan  binatang pengganggu. Kemampuan yang lainnya berupa sensor yang dikerahkan untuk traktor atau diimplementasikan pada penggunaan sensor di tanah pertanian atas penggunaan drone atau satelit untuk mengukur semua yang telah disebutkan.

Tantangan untuk beradopsi:

Hal utama yang perlu dilakukan dalam transformasi menuju suatu produk pertanian yang menggunakan teknologi digital, tentunya perlu kerja sama dengan pihak lain. Kerja sama  yang cukup kompleks, jaringan dengan beberapa aplikasi providers .  Jaringan yang makin kompleks dengan beberapa pihak karena bisnis dan ekosistem kompetisi dengan penjual dan produsen alat-alat pertanian. 

Memang dana dan biaya bagi petani untuk bisa menjangkau alat-alat modern sangat sulit, tetapi diharapkan Pemerintah bisa memberikan secara subsidi pembelian alat-alat modern ini kepada petani.

Simotandi Sumber: litbang Kementrian Pertanian
Simotandi Sumber: litbang Kementrian Pertanian

Alternatif yang lainnya dengan penggunaan aplikasi start-up baik itu diinisiasi oleh anak muda atau oleh Kementrian Pertanian.   Beberapa aplikasi yang sudah diperkenalkan kepada masyarakat adalah Sistem informasi pemantauan pertanaman padi (Simotandi) yang menggunakan citra satelit beresolusi tinggi untuk bisa membaca standing crop tanaman padi.  Sebagai contoh luas lahan sawah di Jawa Barat lebih dari 1 juta ha. Dari areal itu terlihat luas lahan yang akan panen dan tersebar dimana saja. Begitu juga tanaman padi yang baru tanam atau lahan yang belum ditanami (bera).

Katam Sumber: Kementrian Pertanian.go.id
Katam Sumber: Kementrian Pertanian.go.id

Selain itu ada  aplikasi KATAM untuk memudahkan mengetahui waktu tanam, rekomendasi pupuk dan penggunaan varietas.    Aplikasi lainnya adalah si Mantap yang dimanfaatkan PT Jasindo dalam rangka mem-backup asuransi pertanian.  Aplikasi KATAM  membantu pihak asuransi supaya mendeteksi resiko kekeringan dan banjir, bahkan organisme pengganggu tumbuhan

Smart Farming Sumber: Balitbang Kementrian Pertanian
Smart Farming Sumber: Balitbang Kementrian Pertanian
Aplikasi Smart Farming berbasis andorid   yang dikembangkan oleh Badan Litbang Pertanian  untuk mempermudah petani  dalam memonitor dan kontrol  kelembapan tanah, penyiraman, pemupukan.

Smart Green House Source: Balitbang Kementrian Pertanian
Smart Green House Source: Balitbang Kementrian Pertanian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Jalan Braga Bandung, Ketika Bebas Kendaraan!

7 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun