Datangnya kecintaan terhadap barista, berawal dari kesukaan minum kopi setiap kali mereka (suami istri beserta kedua putranya) itu melakukan travelling. Setiap kali mengunjungi suatu kota-kota baru, Rene, panggilan suami Tesya itu selalu memperhatikan bagaimaan cara membuat kopi ekspresso yang enak.
Berceriteralah Rene bahwa penemuan passion-nya ini sebenarnya campuran dengan hobi. Hobinya suka membuat sendiri kopi yang dipelajarinya. Lalu ia selalu ingin belajar apa yang jadi passion-nya sampai berani untuk ikut kelas barista ,"ABCD School of Coffee".
Waktu belajarnya cukup singkat yaitu 3 hari, tetapi harus menguasai pelbagai ilmu, sejarah kopi, merasakan "taste" kopi, jenis-jenis kopi, "flavor" kopi, bagaimana meraciknya menjadi ramuan yang disukai oleh penggemar kopi dan adonan yang bermacam-macam jenis kopi.
Selesai belajar, Rene punya impian untuk mewujudkan passion-nya, memiliki coffee shop. Ketika sedang mencari tempat untuk coffee shop, datanglah teman yang kebetulan menawarkan tempat kiosnya untuk dijadikan coffee shop.
Di bulan sekitar Agustus 2018, dibukalah coffe shop bernama "Mr. Husband" coffee shop, terletak di Pasar Intermoda BSD Kios C5 Sampora, Cisauk Tangerang. Â Â
Ketika kami datang, Rene sengaja mendemokan dengan sangat profesionalnya bagaimana cara membuat coffe latte yang jadi andalan utama dari menu.
Caranya tidak semudah yang kita bayangkan, walaupun secara teori, Rene memberikan tips bahwa untuk mencampur blend kopi itu cukup dengan ukuran 1:15. Artinya 1 gram kopi dicampur dengan 15 ml air. Tapi tidak semudah yang kita bayangkan.
Proses yang didemokan kelihatan sederhana, namun sebenarnya tidak sesederhana itu:
1. Masukkan biji kopi untuk di-grinding: Â grinding artinya digiling. Â Biji-biji kopi akan digrinding Sebelum dimasukkan ke dalam mesin ekspreso.Â