Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

69 Tahun BTN: Sahabat Generasi Digital dan Milenial Indonesia

10 Februari 2019   17:19 Diperbarui: 10 Februari 2019   17:56 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suatu hari di Bulan Pebruari 2019,anak saya sedang membaca suatu event yang membuat matanya berbinar-binar.   Berbicara dengan perlahan-lahan sambil berguman "Ini acara yang acara yang tepat yang sudah lama kutunggu-tunggu.     

Pameran properti dalam ajang Indonesia Propery Expo (IPEX) 2019 bertempat di hall A dan B Jakarta Covention Center Jakarta diselenggarakan tanggal 2-10 Februari 2019".

Sambil melirik kepada saya, "Ayolah ma, temani saya. Pameran ini sangat penting bagi saya. Sekarang saya sudah punya income (pendapatan), perlu investasi properti", kata anak saya.

Agak tersentak saat saya mendengar perkataan anak saya. Dalam hati anak milineal ini kok sudah paham tentang properti.  Lalu ketika browsing "Indonesia Property Expo 2019" terbacalah judul yang membuat saya agak kaget "Ribuan orang padati pembukaan IPEX 2019".

"Mamah, ngga sanggup dech jika melihat pameran dengan banyak peminatnya. Nanti bisa pingsan !" jawab saya.

"Loh itu khan waktunya  seminggu, Cuma perlu diingat bahwa   IPEX  hanya diadakan dua kali dalam setahun. Pebruari dan September 2019.    Jika datang awal tahun , kita bisa membuat planning panjang , pelajari dan jika cocok properti yang akan kita  beli, banyak sekali keuntungannya loh!" ujarnya sambil terus membujuk saya untuk menemaninya. 

"OK, tetapi melihat pamerannya jangan week-end karena week-end biasanya penuh sekali yach! " seru saya.

Mengapa Milineal butuh properti?

beritatagar.com
beritatagar.com
Jumlah milenial di Indonesia saat ini mencapai 90 juta dari total populasi Indonesia 256 juta. Sayangnya , dari jumlah milenial itu hanya 13% (sebelumnya hanya 5% saja)  yang telah menaruh perhatian atau berminat untuk membeli properti.

Sungguh suatu ironi jika  mereka belum tertarik untuk membeli properti dengan  berbagai alasan. Para milineal mengatakan bahwa gajinya belum mencukupi untuk membeli properti , belum waktunya beli properti karena belum ada jodohnya atau jika ada jodoh  masih enak jika tinggal bersama orangtua/mertua, tidak ada beban.  Ada pula yang menganggap membeli properti adalah suatu kemewahan.

Properti bukan suatu kemewahan seperti membeli barang konsumtif.Properti adalah suatu investasi yang sangat bermanfaat bagi para milineal. Nilainya tiap tahun akan naik meningkat dengan tajam. Kebutuhan untuk kehidupan yang layak adalah dengan memiliki hunian.    

Semakin muda usia Anda dalam  berinvestasi properti maka semakin besar kemungkinan untuk meraih properti itu. Keberanian untuk investasi properti adalah  salah satu caranya walaupun gaji Anda belum mencapai lebih dari 10 juta.  

Kenaikan harga properti tidak berbanding lurus dengan kenaikan gaji Anda.  Misalnya gaji para milineial saat ini Rp.10 juta,  jika kenaikan gaji sebesar 8-10% per tahun, 10 tahun kemudian gaji anda Rp 20-Rp 22juta sementara harga properti sekarang paling murah katakan RP 300 juta.

10 tahun kemudian kenaikan akan melebih dari inflasi antara 6-20% akan meningkat menjadi Rp.600.000.000 . Artinya gaji Rp.20juta itu tidak mungkin meraih atau membeli properti dengan nilai Rp.600.000.000.    Hal ini mengakibatkan sulitnya generasi milineal menjangkau untuk membeli properti.

Solusi Memiliki Properti bagi milineal:

Para milineal jika Anda selalu berpatokan gaji  vs harga properti, dipastikan Anda tidak mencukupi untuk membeli properti mengingat harga yang cukup tinggi dibandingkan dengan gaji milineal. Tapi ada kabar baiknya yang sangat menggembirakan karena  Anda tidak perlu beli kas untuk bisa memiliki properti, tapi dapat menggunakan KPR.    

Bank Tabungan Negara di ulang tahun ke-69 telah mencanangkan program KPR baru senilai RP.6 triliun untuk bulan Pebruari dan senilai Rp 11 triliun untuk bulan September, demikian dijelaskan oleh Bapak Maryono, selaku Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) seusai pembukaan IPEX 2019 di Jakarta, Sabtu tanggal 2 Pebruari yang lalu.

Berkunjung ke pameran IPEX 2019  di bulan Februari yang  merupakan rangkaian dari kegiatan HUT ke-69  BANK TABUNGAN NEGARA (BTN)  yang berfokus untuk penyediaan program pembelian properti /pembiayaan perumahan bagi para milineal .   

Lokasi persisnya di JCC Hall A & B. Biasanya untuk masuk pameran dikenakan biaya, tapi kali ini tidak ada biaya sama sekali. Terdapat banyak komputer untuk pendaftaran, saya dan anak tinggal menginput data yang diminta seperti nama, dari mana mendapat informasi IPEX, handphone, email dan keinginan untuk membeli rumah di lokasi mana, harga properti yang diinginkan. Setelah selesai input, keluarlah selembar kertas atas nama saya dengan suatu nomer. Di pintu masuk kertas itu diserahkan kepada petugas dan tangan kita di cap.

Begitu masuk di hall, saya melihat  banyak sekali booth.   Booth  dari 167 pengembang yang terdiri dari 116 pengembang KPR Non Subsidi dan 51 pengembang KPR Subsidi dengan total proyek properti sebanyak sekitar 869 proyek yang tersebar di berbagai daerah mulai dari Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan. Bentuk properti, dari rumah, apartemen sampai rumah BTN.  Mulai dari harga rumah yang Rp.150 juta hingga mencapai 2-3 milyar ditawarkan oleh pengembang BUMN, swasta.  

Marketing BTN di IPEX Sumber: Dokpri
Marketing BTN di IPEX Sumber: Dokpri
Banyaknya booth itu membuat saya dan anak bingung.  Mata dan hati saya langsung tertarik untuk mencari sebuah booth warna biru dengan slogan tulisan besar "69 BTN". 

Di booth ini , terlihat ada 3 pelayanan yang disediakan, untuk pelayanan pembukaan rekening yang langsung mendapatkan hadiah, untuk pelayanan KPR, pelayanan untuk pemesanan secara online.

TEmpat Hadiah setelah buka rekening BTN. Sumber: Dokpri
TEmpat Hadiah setelah buka rekening BTN. Sumber: Dokpri
Setelah berbincang dengan salah satu staff marketing dari BTN yang ramah, kami mendapatkan gambaran bahwa selama pameran ini BTN memberikan fasilitas KPR berbunga murah mulai dari 6,69 persen tetap selama satu tahun bekerja sama dengan pengembang pilihan, bebas biaya provisi, bebas biaya administrasi, bebas pengendapan dana, diskon asuransi jiwa sebesar 20 persen dan uang muka mulai dari 1 persen.   

Para pengembang melalui KPR BTN  saling berlomba dan bersaing dalam memberikan promo reguler untuk bunga murah mulai dari 8.88% , 9.49% dan 10% selama setahun. 

Setelah setahun bunga yang dikenakan sesuai dengan market rate. BTN  dengan fasilitas KPR berbunga murah mulai dari 6,69 persen tetap selama satu tahun bekerja sama dengan pengembang pilihan, bebas biaya provisi, bebas biaya administrasi, bebas pengendapan dana, diskon asuransi jiwa sebesar 20 persen dan uang muka mulai dari 1 persen.

KPR-nya Generasi Millenial:

Simulasi dan online BTN Sumber: dokpri
Simulasi dan online BTN Sumber: dokpri

Urut-urutan pengajuan KPR Sumber; dokpri
Urut-urutan pengajuan KPR Sumber; dokpri
1. Di pojok sebelah kanan tersedia suatu platform besar , ternyata  platform itu berfungsi untuk pengajuan KPR online .  Yuk, akses  BTN Properti di www.btnproperti.co.id .Sebelum pengajuan suatu KPR, kami sebagai calon pembeli properti tentunya perlu mencari properti sesuai dengan lokasi, peta wilayah dan simulasi pendapatan Anda .

SIMULASI Sumber: www.btnproperti.co.id
SIMULASI Sumber: www.btnproperti.co.id
Simulasi Sumber: www.btnproperti.co.id
Simulasi Sumber: www.btnproperti.co.id
2. SIMULASI:   Kami melakukan simulasi untuk mengetahui besarnya angsuran per bulannya dengan memilih jenis kredit konvesional atau syariah. Selain mengetahui berapa angsuran per bulan, kita juga dapat mengetahui sangat detail sekali berapa biaya administrasi, biaya asuransi, pajak dan down payment saat pembayaran pertama.

REGISTERASI Sumber: www.btnproperti.co.id
REGISTERASI Sumber: www.btnproperti.co.id
3.REGISTRASI:  Setelah yakin pilihan rumah yang akan diambil melalui KPR, maka kita lakukan registrasi dengan memasukan nama, e-mail dan password . Memastikan email yang terdaftar adalah email yang aktif dengan melakukan aktivitasi melalui email yang dikirimkan pada saat pendaftaran.

Isi dulu Profil Sumber: www.btnproperti.co.id
Isi dulu Profil Sumber: www.btnproperti.co.id
4.BOOKING:   Inilah saatnya kita dapat melakukan booking unit properti yang kita minati kemudian klik tombol ajukan untuk melakukan booking.

Isi Data Pengajuan Sumber: www.btnproperti.co.id
Isi Data Pengajuan Sumber: www.btnproperti.co.id
5.ISI DATA PENGAJUAN:  Pada saat pengajuan, mengisi data diri, data pekerjaan dan upload dokumen KTP serta slip penghasilan kita, kemudian submit aplikasi permohonan kredit kita.

MONITORING: Sebelah kanan atas. Sumber: www.btnproperti.co.id
MONITORING: Sebelah kanan atas. Sumber: www.btnproperti.co.id
6. MONITORING STATUS PENGAJUAN KREDIT:

Kita dapat memantau status proses pengajuan kredit pada dashboard status pengajuan KPR di website BTN Properti.

FITUR-FITUR BARU :

3D Sumber: www.btnproperti.co.id
3D Sumber: www.btnproperti.co.id
Untuk melengkapi kenyamanan kaum milenial dalam memperoleh informasi rumah  dengan  3D Proyek Perumahan, dimana konsumen bisa melihat langsung proyek perumahan atau unit rumah contoh dari developer Bank BTN dengan merasakan seakan-akan seperti berada di lokasi langsung karena ketersediaan data 3D . 

Serasa berada di lokasi tempat hunian yang akan di beli. Ngga usah jauh-jauh ke lokasi sudah dapat melihat dengan gampang dan jelas seperti apa lokasinya dan fasilitas dari properti yang akan dibeli.

Selain itu ada fitur tambahan , transactional booking fee", dengan fitur ini konsumen atau pengunjung BTN Properti bisa langsung memesan unit rumah dari developer yang sudah bekerjasama dengan Bank BTN dan bisa langsung melakukan pembayaran booking fee atau tanda jadi pemesanan dengan kanal pembayaran yang disediakan Bank BTN mulai dari ATM/Virtual Account, Internet Banking, dan Mobile Banking. 

BTN memiliki dua portal untuk pengajuan properti .  Untuk properti baru , kita dapat mengakses www.btnproperti.co.id  , sementara untuk properti lama atau lelang, kita dapat mengakses www.rumahmurahbtn.co.id .     Inilah salah satu strategi Bank BTN membangun digital ecosystem di bidang pembiayaan perumahan.

KPR GAEESSS!

KPR Gaeesss Sumber: Dokpri
KPR Gaeesss Sumber: Dokpri
Begitu mudahnya melakukan pengajuan KPR melalui BTN online .  Ada satu produk yang khusus istimewa ditujukan kepada kaum milenial yaitu KPR Gaeesss!  Keistimewaan produk ini  untuk mewujudkan memilki rumah idaman sebagai hunian yang nyaman di perkotaan dengan jangka waktu kredit 30 tahun untuk KPR dan 20 tahun untuk KPA.  Menikmati kemudahan pengajuan KPR/KPA bagi kaum mlienial ini dapat dilihat sebagai berikut ini:
  • Uang muka Sabi mulai dari 1%
  • Diskon Biaya provisi 50%
  • Suku Bunga Receh
  • Angsuran Pokok 2 Tahun Sabeb
  • Pengajuan dan Approval  KPR Leh Uga via Online
  • Segera ajukan melalui www.btn.co.id  atau contact centre  1500.286

Persyaratan permohonan :

  • Warga negara indonesia
  • Berusia 21 sampa dengan 30 tahun
  • Mempunyai penghasilan tetap dari gaji sebagai karyawan atau pegawai tetap perusahaan
  • Melengkapi dokumen permohonan

Serunya keunggulan  khusus untuk program ini karena selain uang muka yang ringan, prosesnya juga cepat dan mudah, nilai kreditnya bebas, jangka waktu cukup panjang sehingga terasa ringan, kredit 30 tahun untuk KPR dan 20 tahun KPA, semuanya dikover dengan asuransi kredit dan asuransi kebakaran.

Dalam ulang-tahun ke 69 , saya ingin mengucapkan "Selamat Membangun Indonesia  dalam bidang penyediaan dana properti yang terkenal dengan tagline #Beli Online, KPR-nya Online, melalui 2.000 proyek perumahan.  Semoga target 17 triliun untuk generasi milineal tercapai karena mudahnya, cepatnya transaksi KPR yang online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun