Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

69 Tahun BTN: Sahabat Generasi Digital dan Milenial Indonesia

10 Februari 2019   17:19 Diperbarui: 10 Februari 2019   17:56 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Isi dulu Profil Sumber: www.btnproperti.co.id

Semakin muda usia Anda dalam  berinvestasi properti maka semakin besar kemungkinan untuk meraih properti itu. Keberanian untuk investasi properti adalah  salah satu caranya walaupun gaji Anda belum mencapai lebih dari 10 juta.  

Kenaikan harga properti tidak berbanding lurus dengan kenaikan gaji Anda.  Misalnya gaji para milineial saat ini Rp.10 juta,  jika kenaikan gaji sebesar 8-10% per tahun, 10 tahun kemudian gaji anda Rp 20-Rp 22juta sementara harga properti sekarang paling murah katakan RP 300 juta.

10 tahun kemudian kenaikan akan melebih dari inflasi antara 6-20% akan meningkat menjadi Rp.600.000.000 . Artinya gaji Rp.20juta itu tidak mungkin meraih atau membeli properti dengan nilai Rp.600.000.000.    Hal ini mengakibatkan sulitnya generasi milineal menjangkau untuk membeli properti.

Solusi Memiliki Properti bagi milineal:

Para milineal jika Anda selalu berpatokan gaji  vs harga properti, dipastikan Anda tidak mencukupi untuk membeli properti mengingat harga yang cukup tinggi dibandingkan dengan gaji milineal. Tapi ada kabar baiknya yang sangat menggembirakan karena  Anda tidak perlu beli kas untuk bisa memiliki properti, tapi dapat menggunakan KPR.    

Bank Tabungan Negara di ulang tahun ke-69 telah mencanangkan program KPR baru senilai RP.6 triliun untuk bulan Pebruari dan senilai Rp 11 triliun untuk bulan September, demikian dijelaskan oleh Bapak Maryono, selaku Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) seusai pembukaan IPEX 2019 di Jakarta, Sabtu tanggal 2 Pebruari yang lalu.

Berkunjung ke pameran IPEX 2019  di bulan Februari yang  merupakan rangkaian dari kegiatan HUT ke-69  BANK TABUNGAN NEGARA (BTN)  yang berfokus untuk penyediaan program pembelian properti /pembiayaan perumahan bagi para milineal .   

Lokasi persisnya di JCC Hall A & B. Biasanya untuk masuk pameran dikenakan biaya, tapi kali ini tidak ada biaya sama sekali. Terdapat banyak komputer untuk pendaftaran, saya dan anak tinggal menginput data yang diminta seperti nama, dari mana mendapat informasi IPEX, handphone, email dan keinginan untuk membeli rumah di lokasi mana, harga properti yang diinginkan. Setelah selesai input, keluarlah selembar kertas atas nama saya dengan suatu nomer. Di pintu masuk kertas itu diserahkan kepada petugas dan tangan kita di cap.

Begitu masuk di hall, saya melihat  banyak sekali booth.   Booth  dari 167 pengembang yang terdiri dari 116 pengembang KPR Non Subsidi dan 51 pengembang KPR Subsidi dengan total proyek properti sebanyak sekitar 869 proyek yang tersebar di berbagai daerah mulai dari Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan. Bentuk properti, dari rumah, apartemen sampai rumah BTN.  Mulai dari harga rumah yang Rp.150 juta hingga mencapai 2-3 milyar ditawarkan oleh pengembang BUMN, swasta.  

Marketing BTN di IPEX Sumber: Dokpri
Marketing BTN di IPEX Sumber: Dokpri
Banyaknya booth itu membuat saya dan anak bingung.  Mata dan hati saya langsung tertarik untuk mencari sebuah booth warna biru dengan slogan tulisan besar "69 BTN". 

Di booth ini , terlihat ada 3 pelayanan yang disediakan, untuk pelayanan pembukaan rekening yang langsung mendapatkan hadiah, untuk pelayanan KPR, pelayanan untuk pemesanan secara online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun