Suatu hari di Bulan Pebruari 2019,anak saya sedang membaca suatu event yang membuat matanya berbinar-binar. Â Berbicara dengan perlahan-lahan sambil berguman "Ini acara yang acara yang tepat yang sudah lama kutunggu-tunggu. Â Â Â
Pameran properti dalam ajang Indonesia Propery Expo (IPEX) 2019 bertempat di hall A dan B Jakarta Covention Center Jakarta diselenggarakan tanggal 2-10 Februari 2019".
Sambil melirik kepada saya, "Ayolah ma, temani saya. Pameran ini sangat penting bagi saya. Sekarang saya sudah punya income (pendapatan), perlu investasi properti", kata anak saya.
Agak tersentak saat saya mendengar perkataan anak saya. Dalam hati anak milineal ini kok sudah paham tentang properti. Â Lalu ketika browsing "Indonesia Property Expo 2019" terbacalah judul yang membuat saya agak kaget "Ribuan orang padati pembukaan IPEX 2019".
"Mamah, ngga sanggup dech jika melihat pameran dengan banyak peminatnya. Nanti bisa pingsan !" jawab saya.
"Loh itu khan waktunya  seminggu, Cuma perlu diingat bahwa  IPEX  hanya diadakan dua kali dalam setahun. Pebruari dan September 2019.   Jika datang awal tahun , kita bisa membuat planning panjang , pelajari dan jika cocok properti yang akan kita  beli, banyak sekali keuntungannya loh!" ujarnya sambil terus membujuk saya untuk menemaninya.Â
"OK, tetapi melihat pamerannya jangan week-end karena week-end biasanya penuh sekali yach! " seru saya.
Mengapa Milineal butuh properti?
Sungguh suatu ironi jika  mereka belum tertarik untuk membeli properti dengan  berbagai alasan. Para milineal mengatakan bahwa gajinya belum mencukupi untuk membeli properti , belum waktunya beli properti karena belum ada jodohnya atau jika ada jodoh  masih enak jika tinggal bersama orangtua/mertua, tidak ada beban.  Ada pula yang menganggap membeli properti adalah suatu kemewahan.
Properti bukan suatu kemewahan seperti membeli barang konsumtif.Properti adalah suatu investasi yang sangat bermanfaat bagi para milineal. Nilainya tiap tahun akan naik meningkat dengan tajam. Kebutuhan untuk kehidupan yang layak adalah dengan memiliki hunian. Â Â