Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sadari Sebelum Candu dengan Gadget

21 Januari 2019   17:28 Diperbarui: 30 Januari 2019   06:58 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahkan salah satu efeknya juga membuat mata cepat lelah, kering dan iritasi karena ketagihan dengan perngkat digital.   Otot mata dipaksa bekerja terus dan berkontraksi karena untuk melihat jarak dekat dalam waktu lama.

Bagaimana mengatasinya?

Puasa notifikasi:

Bukan hal yang mudah untuk berpuasa dengan gadget.  Kita harus mengetahui sejauh mana tingkat kecanduan itu.  Jika sudah ditingkat yang parah, maka orang itu harus benar-benar mengurangi melihat gadget .  Caranya tentu dengan tidak memasang notifikasi di gadget sehingga tidak ada lagi bunyi-bunyian yang menandakan ada pesan.  

Metode 20-20-20:

Seorang dokter mata , dokter Karinca, memberikan metode 20-20-20 artinya melakukan pengalihan pandangan dari layar setiap 20 menit, sejauh 20 kaki selama 20 detik.  Hal ini sangat bermanfat agar mata tidak lelah untuk mengurangi menatap secara dekat dan mengraki dampak buruk layar.

Sadar manfaat dan kerugiannya

Ingat bahwa saat kita tidak memiliki gadget, kita masih bisa hidup dengan leluasa dan berinteaksi dengan siapa saja bukan dengan gadget.

Apabila kesadaran bahwa apa yang hilang itu ternyata menguntunkan maka cobalah mengembalikan dengan mencoba membatasi penggunaan gadget.

Mindfulness:

Ada cara yang sangat baik untuk mengisi kekosongan waktu kita . Daripada melihat gadget setiap waktu, gunakan waktu kosong itu dengan yoga.  Yoga melatih pikiran, jiwa kita kepada ketenangan yang sangat dalam.   Ini bukan ajaran agama, tetapi lebih kepada praktek menyeimbangkan kesehatan jiwa, badan dan mental agar ketenangan yang berasal dari alam itu dapat kita dapatkan dengan badan yang rileks dan jiwa yang tenang, kita dapat menikmatinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun