Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sungai Sumber Kehidupan Manusia itu Berubah Jadi Ancaman

12 Januari 2019   21:54 Diperbarui: 1 Februari 2019   19:16 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sungai di Jl.Parkit Raya. Dokumen Pribadi

3 Tumbuhan dan Hewan-hewan air mati

Sebenarnya penanganan pencemaran sungai itu sudah memiliki rencana untuk perbaikan maupun pemantauan seperti berikut ini:

1. IPAL (Instalasi Pengolahan air limbah)

2. Program Penurunan : Beban Pencemar Industri

3. Stasiun Pemantauan : Kualitas air otomatis, kontinyu & online

4. Penanganan sampah terpadu

Walaupun sudah ada lembaga dan program yang menanganinya, namun kenyataan di lapangan sangat berbeda.  Para stakeholder itu tak mematuhi apa yang sudah digariskan, demikian juga masyarakat/warga di sekeliling tempat tinggal tidak mematuhi secara disiplin untuk menjaga kebersihan sungai dari limbah.

Apabila limbah yang telah tercemar itu sampai titik yang membahayakan dan tidak bisa diminum lagi, sebagai contoh air sungai yang telah diolah oleh PAM di Jakarta Timur masih dianggap membahayakan kesehatan bagai manusia,   akhirnya manusia sendirilah yang dirugikan. Kualitas air rusak, manusia tak bisa konsumsi dan akibat fatal adalah manusia pun bisa meninggal karena kekurangan air .

Selayaknya, kesadaran untuk menjaga lingkungan, sungai dari sampah, limbah baik dari rumah tangga maupun industri.  Ini sangat penting karena jika bukan kita yang menjaga, siapa lagi yang dapat menjaga.

Bumi, alam, air yang jadi kekayaan bumi pertiwi ini harus dirawat apabila kita ingin kehidupan kita juga terawat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun