Biasanya atau normalnya, keluarga jika makan bersama baik itu di rumah makan atau di ruang makan pun, semuanya sudah repot dengan handphone di tangan masing. Â Lalu dengan mata yang tertuju ke handphone, mereka akan asyik sekali di layar handphone. Lupa bahwa mereka berkumpul itu untuk saling berbagi cerita, bersharing pengalaman yang menyenangkan dan tidak menyenangkan. Â Lalu berbagi pengalaman hidup yang dialaminya atau kuliah yang sedang dijalaninya.
Tampak sekali bahwa foto ini sangat alami dan tidak memperlihatkan gadget yang jadi impian tiap orang untuk jadi "senjata utama" dalam relasi di keluarga Pak Jokowi.
Interview eksklusif:
Dari wawancara Mata Najwa dengan Keluarga  Presiden Jokowi, satu persatu anggota keluarga mendapat kesempatan untuk berbicara sesuai dengan perannya.  Ibu Iriana, sebagai istri dan pendamping Pak Jokowi, tetap dalam kapasitasnya sebagai istri yang mendampingi dalam tugas-tugasnya.  Tidak merubah kepribadian maupun gaya hidup karena jadi istri presiden.  Mampu untuk memisahkan antara tugas istri dan tugas negara .
Anak-anaknya juga punya peran untuk mandiri sesuai dengan keinginan Pak Jokowi. Â Anak-anaknya yang yang punya kebebasan untuk menentukan berbisnis dalam kuliner, makanan seperti martabak, pisang goreng adalah pilihannya. Â Tidak punya rasa gengsi atau malu berbisnis kuliner karena sudah jadi anak presiden. Bahkan tidak pernah meminta "privilege" untuk mendapatkan sesuatu khusus untuk bisnisnya karena mereka anak presiden. Â Semua kebebasan dan kemandirian itu sudah ditentukan secara prinsip.
Pak Jokowi sendiri juga selalu mengayomi keluarga sebagai keluarga pendamping, bukan untuk membagikan kekuasaan kepada keluarga. Â Keluarga tempat untuk bersyukur atas kesehatan dan kemandirian anak-anak dan sekarang kangennya cucu itu ditumpahkan kepada Jan Ethes yang sudah bisa diajak jalan-jalan baik ke Mesjid atau ke tempat permainan anak-anak. Â Sedangkan Sedah Mirah masih digendong belum bisa diajak jalan-jalan.
Itulah suatu keluarga Presiden Jokowi yang tak terpengaruh dengan kekuasaan atau apa pun. Keharmonisannya tetap dijaga, gaya hidupnya tak berubah karena menjadi Presiden. Â Tanpa beban dalam keseharian bekerja bertanggung jawab kepada rakyat tetapi tetap memandang pentingnya sebuah keluarga yang harmonis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H