BPJS Kesehatan telah mengevaluasi beberapa pelayanan yang dianggap kurang efisien dalam pelayanan seperti jumlah pasien yang membludak ketika dirujuk dari layanan kesehatan tingkat pertama menuju ke tingkat kedua . Â Calon pasien dapat memilih sendiri rumah sakit rujukan sesuai dengan minatnya (misalnya dekat dengan rumahnya atau sudah kenal dokter di suatu rumah sakit). Â Hal ini mengakibatkan tidak seimbangnya antara jumlah pasien antar rumah sakit. Â Kurangnya koordinasi antara kesehatan tingkat pertama dan kedua dalam informasi terkait dokter yang akan menangani pasien di tingkat kedua menyebabkan pasien harus kecewa dengan mondar mandir. Â Ternyata setelah datang dan mendaftar di Tingkat Kedua dokter A tidak praktek di hari Senin seperti yang dijadwalkan oleh tingkat pertama.
Oleh karena itu BPJS Kesehatan telah mengantisipasi kelemahan dari sistem itu dan membuat perubahan ke arah yang baik.
Aplikasi Mobile JKN:
Sekarang orang tak perlu jauh-jauh untuk register BPJS Kesehatan, cukup dengan akses aplikasi MOBIE JKN.  Fitur dari Mobile JKN sangat lengkap mulai dari  Peserta sampai kepada tagihan, pelayanan.  Â
 Caranya sangat mudah.  Tingkal klik Ubah Data pesersta,  klik Faskes 1,  saya rubah dari Puskemas Jombang,  lalu diubah  Fasilitas Kesehatan Pertama dengan mengisi provinsi, Kota Kabupaten, Fasilitas Kesehatan (gambar 3), lalu disimpan.  Data berhasil dirubah dan akan berlaku mulai tanggal 1.1.2019
Fitur-fitur ini sangat membantu kia sebagai pasien untuk secepatnya dapat dilayani di tingkat Fasilitas Tingkat Pertama.
Jika tidak ingin menggunakan Aplikasi Mobil JKN di fasilitas tingkat Pertama, Â bisa minta rujukan sesuai dengan ketentuan dari dokter, penyakit yang kronis atau bukan kronis , menuju ke Rumah Sakit Tingkat Kedua yang ada beberapa tipe (A, B, C, D ). Â Dengan surat rujukan pasien boleh langsung minta didaftarkan dulu di rumah sakit mana yang akan dituju.
Setelah di Tingkat Pertama beres dengan adanya Aplikasi Mobile JKN atau pendaftaran, maka di Tingkat Kedua pun dievaluasi dengan menggunakan Customer Service Time Index (CSTI). Â Â Pengukuran ini terlihat dari mulai berapa lama pasien harus mengantri sampai berapa lama pasien bisa bertemu dan dilayani dokter.