Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Wiroto Craft, UMKM yang Berjuang Berat di Tengah Persaingan

17 November 2018   06:33 Diperbarui: 17 November 2018   07:30 892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemasangan alas Sumber: wirotocraft.com

Sebuah perjalanan yang saya lalui di Yogyakarta, kota yang penuh dengan kedinamisan dan jiwa seni dari segenap warganya.Waktu yang sangat singkat tetapi padat dengan rencana. Saya bertolak dari Jakarta untuk liburan sekaligus meliput salah satu dari UMKM binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA).

Selesai berlibur dua hari semalam di Jogya dan Magelang, kendaraan pun segera melaju dari Magelang kembali ke Jogya.  Menikmati perjalanan dengan pemandangan sawah hijau nan jau bagaikan permadani, cuaca cerah.  Jalan desa beraspal mulus tanpa lubang.  Lancarnya perjalanan tanpa kemacetan. 

Tanpa terasa mobil telah berada di Jalan Monumen Perjuangan 12, Wirokerten, Banguntapan, Bantul.  Saya bertemu dengan Wawang Supriyadi, pemilik Wiroto Craft dengan diantar oleh   Bapak Arif dari Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Yogyakarta .

Ketika tiba di lokasi, depan arah muka saya melihat bangunan joglo besar dan luas dengan ukiran kayu yang begitu otentik. Menyusuri ke belakang, ada sebuah pendopo, yang merupakan galeri kecil tapi sangat penuh dengan barang-barang pajangan seni dari aluminium yang sangat artistik. Mulai dari bingkai hewan kuda, kepiting, kangguru, jerapah, kuda, gajah, cicak, sampai ada juga miniatur becak, sepeda, peralatan rumah dan Wayang Klitik Sadewa dan Rama.

danagaibampuh.blogspot.com
danagaibampuh.blogspot.com
Perbincangan yang sangat informal dan santai pun berlangsung. Kisah perjalanan UKM Wiroto yang panjang, lengkap dengan tragedi jatuh bangun usaha, telah ditempuh Wawang Supriyadi atau akrab dipanggil Wawang. Pria yang masih berusia muda namun memiliki jiwa seni yang kental ini mengaku, terinspirasi dan termotivasi dari sang ayah yang juga berprofesi sebagai pengrajin logam mulia, perhiasan emas di Kotagede.

Ketika itu, Wawang dengan bakat yang mengalir dari ayahnya, ingin mengubah jalan hidupnya, membangun UKM dari bahan logam yang lain selain emas karena bahan logam emas sangat sulit dibentuk, bahan yang dapat diproduksi dalam jumlah massal dan disukai dan dapat dinikmati oleh lebih banyak orang, pecinta seni dan penikmat seni, terutama seni budaya Jawa maupun Indonesia.

Akhirnya Wawang menemukan aluminium, beli, tembaga sebagai bahan dasar dari pembuatan seni kerajinanan.

Awalnya, tempat kerja belum  ada tempat yang memadai juga belum  adanya modal kerja, Wawang memakai garasi sebagai tempat produksi. Sebuah tempat yang belum dapat disebut layak sebagai tempat produksi. Dengan keterbatasannya, Wawang memberanikan dirinya untuk menerima order kecil-kecilan dari perorangan.

Dari sebuah garasi, usaha Wawang pindah ke tempat yang agak besar yaitu sebuah galeri di Kotagede, dengan dibantu pengrajin yang berjumlah 10 orang.

Wayang Klitik Anoman. Sumber wiroto.craft
Wayang Klitik Anoman. Sumber wiroto.craft
 Hambatan dan jalan terjal terus datang dengan tidak adanya tenaga skill yang memang mampu melakukan kerajinan seni dengan teliti dan sangat berjiwa seni. Tenaga skill itu betul-betul sangat sulit ditemukan karena jika ada, mereka tidak bisa bekerja secara full time karena saat itu order belum menentu. Ketika tenaga skill sudah dimiliki, mereka lari ke tempat lain karena memang saat itu Wawang belum mampu memperkerjakan sebagai tenaga tetap karena order belum pasti tiap bulannya.

Namun, dengan proses perjalanan terjal itu dilaluinya dengan teguh. Setelah hampir 10 tahun, tepatnya pada sekitar tahun 2012, Wiroto Craft mengikuti pameran berskala nasional dan internasional yaitu INACRAFT di Jakarta. Wawang bertemu dengan salah seorang staf YDBA yang memang ikut membantu beberapa UKM yang juga membuka stand di pameran itu.

Setelah Wawang bertemu dengan YDBA, ternyata tercipta chemistry persamaan misi dan visi antara YDBA dengan Wiroto Craft. Wawang mempersilakan Wiroto Craft di-assessment atau dinilai oleh LPB Yogyakarta. Wawang kemudian menyiapkan semua data untuk persiapan proses assesment. Arif selaku Koordinator LPB Yogyakarta mengadakan assessment tempat kerajinan Kotagede yang merupakan pusat produksi dari UKM Wiroto. Hasilnya, Wiroto Craft didaulat sebagai Madya UKM pada 2014 - 2015.

wirotocraft.com
wirotocraft.com
Dalam pendampingan oleh LPB Jogyakarta, telah dikemukakan apa yang dibutuhkan dan pendampingan bagi Wiroto Craft. Salah satunya adalah pelatihan 5R yang telah dilakukan oleh Wawang untuk usaha kerajinanWiroto Craft. Bukan hanya produksi manufaktur saja, ternyata kerajinan seni juga perlu sekali melakukan 5 pilar yang sering disebut dengan 5R untuk naik kelas jadi UKM Mandiri. Adapun 5R itu adalah pembenahan dalam beberapa bidang, meliputi produksi, pemasaran, HRD, Keuangan, CSR.

Ternyata tidak mudah ya mau naik kelas jadi UKM Mandiri dan berkelanjutan itu. Tapi niat dan motivasi Wawang sangat kuat sekali, sudah hampir 10 tahun ia menekuninya, tak ada jalan lain selain ingin maju baik sebagai UKM Mandiri, maupun sebagai pribadi yang sangat mencintai seni.

Ini terbukti sekali dengan tempat produksi yang sangat rapi, bersih dari polusi meskipun harus mempoles bahan baku dengan debu yang bertebaran dan alur produksi yang sangat tertata dengan baik sehingga produksi begitu lancar.

Sayang hari ketika saya datang itu merupakan hari libur. Hanya ada beberapa pegawai dari bidang pengepakan dan assembly yang hadir. Namun, saya tetap dapat melihat bagaimana proses produksi dari awal sampai akhir kerajinan bernilai seni tinggi diproduksi Wiroto Craft.

Proses Penyepuhan Logam Sumber: Wiroto.com
Proses Penyepuhan Logam Sumber: Wiroto.com
Awalnya, bahan baku berbentuk aluminium, metal atau besi, dicor di tungku pengecoran. Tungku pengecoran terbuat dari bahan anti panas sehingga udara panas tidak terasa sama sekali. Setelah bahan itu mencair, dimasukkan ke dalam mould atau cetakan yang sudah ada dengan berbagai macam bentuk, ada yang berbentuk hewan, becak, sepeda, Wayang Klitik Sadewa dan lainnya. Bahan dikeluarkan dari cetakan, lalu dikeringkan di atas wadah mirip tempat bakaran sate tapi bentuknya agak lebih besar.

Assembly Sumber: dokpri
Assembly Sumber: dokpri
Hasilnya yang telah berbentuk itu dikikir, dicat, dipoles oleh tenaga yang sangat trampil dan ahli khusus karena barang ini adalah barang kesenian yang sangat sulit dan rumit dalam menanganinya.

Penghalusan Sumber: wirotocraft.com
Penghalusan Sumber: wirotocraft.com
Setelah itu, barang-barang tadi mulai menjalani proses assembly atau digabung-gabungkan, misalnya untuk wayang, perlu ada tangan, badan dan simbol wayang. Juga digabung antara bentuk wayang dengan tempat penyanggahnya seperti kayu. Sangat diperlukan keahlian untuk presisi ukuran, dan ketelitian berapa jarak menempatkan wayang dari kiri, tengah dan kanannya.

Pemasangan alas Sumber: wirotocraft.com
Pemasangan alas Sumber: wirotocraft.com
Setelah digabungkan, perlu finishing yang juga sangat rapi lagi teliti, seperti dihaluskan, dipoles, hingga proses coating.

Barang Kerajinan yang sangat tinggi kualitasnya dan pengawasan kontrol yang ketat itu sudah jadi dan siap untuk dikemas berdasarkan order. 

Para pengepak bekerja berdasarkan order yang tertulis dan harus mengepak dengan sangat hati-hati supaya barang tidak rusak ketika diterima. Selesai packing, mereka akan mengirimkan barang itu ke ekspedisi yang telah menjalin kerja sama dengan baik yaitu JNE. Mempercayakan kepada ekspedisi yang punya pengalaman dalam mengirimkan barang rentan rusak. Mereka ingin agar konsumen tidak kecewa ketika barang diterima dalam keadaan rusak, melainkan dalam keadaan yang sangat baik. Oleh karena itu "handle with care" selalu jadi moto kerja sama antara Wiroto Craft dan JNE.

 Bahkan, Wawang sendiri bercerita secara khusus karena takut rusaknya, sebuah souvenir tentang Rumah Gadang yang dipesan oleh seorang bupati dari Sumatera Barat, harus dibawa sendiri secara khusus oleh Wawang dengan menumpang pesawat.

Pemasaran yang sangat mengandalkan kepada galeri atau toko di tempat Kasongan, Malioboro dan Borobudur. Sedangkan pemasaran secara online dapat diakses melalui situsnya, yaitu wirotocraft.com. Tempat galeri yang dapat dilihat secara lengkap berlokasi di Benowo Winong, KG II/295, Kotagede, Yogyakarta

 "Saat sedang banyak pemesanan, kapasitas produksinya mencapai 1.000 pieces miniatur dan 1.000 pieces gambar. Total tenaga kerja saat ada pesanan ekspor adalah mendapai 35 orang. Sedangkan untuk pengiriman dengan kapal dalam satu kontainer, berisi 2.000 pieces," jelas Wawang.

Sebuah perjalanan belum sampai di penghujung, ada cita-cita yang masih belum terlahir, sebuah tekad yang tidak cepat berpuas diri dan mampu mengembangkan diri sampai pada kemajuan yang bisa branding dari hasil produksinya.

dokumen pribadi.
dokumen pribadi.
Dukungan yang sangat besar dari  JNE sebagai mitra kerja Wiroto Craft, yang bergerak dalam  industri logistik yang telah berpengalaman selama hampir 28 tahun, sangat dibutuhkan untuk pengembangan bisnis Wiroto. Utamanya dalam bidang pengiriman barang berupa souvenir buat kustomer baik itu lokal maupun internasional. Penanganan yang sangat hati-hati atau disebut "handle with Care" agar konsumen puas saat menerima barang dalam kondisi baik.

Jangkauan JNE yang luas, pelbagai variasi harga dan layanan serta tracking yang cepat membuat Wiroto Craft membutuhkan JNE sebagai mitra yang kuat. Saling mendukung dalam pelayanan demi kesuksesan UMKM agar  terus maju.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun