Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pekan Orientasi Mahasiswa Bukan Ajang Kekerasan

5 Agustus 2018   17:22 Diperbarui: 6 Agustus 2018   03:00 854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Latar belakang penulisan tema ini karena saya mendengar dari beberapa ibu yang putra/putrinya akan memasuki Pekan Orientasi Mahasiswa (POM). Timbulnya kekhawatiran para ibu ini apakah Pekan Orientasi Mahasiswa ini nantinya dijadikan ajang untuk tradisi perploncoan dari mahasiswa senior kepada mahasiswi junior. 

Beberapa tahun silam , peristiwa mengenaskan terjadi beberapa calon mahasiswa yang harus meregang nyawa dan akhirnya meninggal karena gara-gara ikut POM.   Setelah meninggal terlihat dan diperiksa jenazahnya melalui otopsi, terlihat kekerasan yang terjadi di beberapa bagian tubuhnya.

Sesuai dengan Keputusan Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 096/B1/SK/2016, Pekan Orientasi Mahasiswa tidak diberlakukan lagi dan harus diganti dengan kegiatan seperti seminar, ceramah, latihan ketrampilan, diskusi, tugas mandiri, kunjungan langsung, penyelenggaraan pameran, permainan, sutdi kasus, praktik langsung.  Kegiatan ini harus dilakukan dalam waktu 4 hari mulai pukul 7 sampi 17.00

Mengapa ada POM?

Dari sejarahnya  tujuan diadakan POM (Pekan Orientasi Mahasiswa) adalah untuk mengarahkan (orientasi) dan menyambut mahasiswa pada tahun akademik di suatu unversitas atau institusi pendidikan .   Walaupun di setiap negara namanya dan lamanya POM berbeda-beda tapi bertujuan sama.

Menjadi mahasiswa/i baru itu tentunya butuh adaptasi di lingkungan baru , univeristas. Adaptasi dari kegiatan, tempat belajar, cara belajar dan projek yang harus dilakukan, riset dan sebagainya.

Adaptasi ini perlu diperkenalkan kepada mahasiswa/i baru dengan memberikan gambaran secara jelas apa saja yang diperlukan agar para mahasiswa/i tidak mengalami hambatan saat belajar.   

Suatu hand-out yang dapat dijadikan pedoman apabila mahasiswa mengalami kesulitan.   Contohnya dalam POM itu untuk mahasiswa/i  Indonesia yang baru menginjak pertama kali kampus Melbourne, dia belum mengatahui lokasi tempat dia harus kuliah,  tempat-tempat yang harus dikunjungi yang berkaitan dengan kuliahnya seperti ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan, tempat untuk bertemu dengan Dosen, sampai kepada hal-hal kecil seperti tempat administrasi, toilet, kafe atau kantin.   

Bahkan, diberikan briefing singkat  tentang bagaimana seorang mahasiswa/i menjaga keamanan dirinya saat menghadapi kejahatan jika dia tiba-tiba harus berhadapan dengan penjahat.  Lalu dilengkapi dengan pelbagai informasi apa yang diperlukan jika seorang mahasiswa/i tiba-tiba sakit, harus melengkapi dirinya dengan "student insurance" atau  asuransi kesehatan.

Lain ladang lain belalang:

Australia

Seperti yang dijelaskan di atas,  di Australia tidak ada perkenalan antara mahasiswa senior dengan mahasiswi junior.   

Bentuk dari POM itu tergantung dari universitas masing-masing tetapi tidak ada tugas maupun tekanan tugas, hanya pengenalan kehidupan kampus, tur mengelilingi kampus, kontak-kontak untuk masalah psikologi, keuangan, hukum, olahraga, kehidupan Australia dari segi budaya maupun kebiasaan,  pengenalan tentang kesehatan, keamanan dan tempat-tempat yang perlu diketahui sebagai mahasiswa asing,   Sering disebut dengan Orientation Week.

Universitas terbesar di Australia, seperti University of Melbourne, University of New South Wales, dan Univeristy of Sydney,  yang merupakan universitas yang masuk ranking top di dunia,  mengadakan aktivitas masing-masing. Namun di hari terakhir mereka akan mengadakan konser musik di kampus dilanjutkan dengna pesta terutama bagi mereka yang hidup di asrama mahasiswa.

Adelaide Unvierity,  biasanya mengadakan Oriention week mulai dari Senin hingga Kamis. Selama orientasi mereka memamerkan aktivitas olahrga dan perkumpulan/kegiataan mereka dengan mendirikan tenda maupun pameran.  

Akhir acara mereka akan mengadakan pesta yang disebut dengan O-Ball dengan mengadakan musik band, minum bir dan barbekyu di lapangan dan kompleks Adelaide University Union

Britania Raya dan Irlandia

Dikenal dengan istilah Freshers'Week,  para calon mahasiswa/i mengenal perwakilan himpuanan mahasiswa mereka dan mengetahui seluk beluk tempat kuliah mereka di universitas masing-masing.

Ajang konser jadi salah satu pilihannya.  Bahkan acara sosialisasi diadakan khusus supaya para mahasiswa baru berteman, mengenal satu sama lainnya.  Acara dan aktivitasnya di luar lingkup studi mereka seperti perkumpulan, klub,tim olaharga.  

Bahkan tips ringan dan penting  tentang mempromosikan seks  aman dan drink safe.   Tujuannya agar mengurangi tingkat penyebaran penyakit seksual dan mengurangi orang mabul yang muncul selama Freshers'Week berlangsung.

Amerika Serikat:

Cara orientasi mahasiswa di Amerika Serikat dengan menerima pelajaran berharga dan kegiatan positif yang menunjang kemudahan mereka beradaptasi di kampus baru.
Pelajaran berharga mengenai ilmu keuangan, konsultasi, kasus pelecehan seksual, dan ilmu mengenai minuman beralkohol. 

Selain diskusi langsung, mahasiswa diajak melakukan berbagai kegiatan seperti tur mengelilingi lingkungan kampus, bermain games, serta menghadiri pesta penyambutan mahasiswa baru.

Belanda:

Unik sekali masa orientasi di Belanda , mahasiswa baru diajak berkeliling lingkungan kampus dan sekitarnya termasuk sejarah bangunan mereka, hal ini menjadi daya tarik bagi siswa baru terutama mereka yang berasal dari mahasiswa internasional.  Pengenalan budaya Belanda menjadi kegiatan wajib dalam masa orientasi ini.

Kanada:

Pekan orientasi mahasiswa beravariasi di tiap perguruan tinggi.  Sebagai contoh Univerisity of British Columbia, perkuliahan dihentikan saat orientasi sehingga seluruh mahasiswa dapat menyambut mahasiswa baru , pekan ini disebut dengan Imagine Day.  Frosh Week yang terunik diadakan di Queen University dimana kegiataannya diadakan dengan sangat rahasia, sehingga mahasiswa merasakan pengalaman Frosh Week tersebut.

Singapore:

Pekan Orientasi yang diadakan oleh Nanyang Technology University (NTU) Singapore dengan tema  Kindness Campaign, menjadi tren topik di media.   Kegiatan ini dilakukan dengan cara melakukan kegiatan positif untuk membuat orang lain lebih bahagia.  

Contoh kegiatan bervariasi, boleh sederhana tapi dapat membangkitkan semangat pada penumpang mass rapid transit (MRT), membantu bersih-berish stasiun, toilet umum, hingga membantu pekerjaan para manula (NRK).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun