Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menerbarkan Energi Positif untuk Kehidupan yang Lebih Baik

20 Juli 2018   17:45 Diperbarui: 22 Juli 2018   08:42 1006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"The power of positive thoughts, you'll attract more positive circumstances".

Tebarkanlah energi positif ke lingkunganmu maka Engkau akan mendapatkan dampak besar .

 Ketika seseorang melakukan kebaikan karena adanya energi positif dalam dirinya, maka terlihatlah dampak positif kepada lingkungan atas sikap   positif yang dilakukannya.   Adanya energi positif itu ditimbulkan karena adanya  "the law of attration" dalam diri kita.  Jika kita berpikir positif maka hal-hal yang positif akan ada di pihak kita.  Walaupun dalam situasi yang paling sulit sekali pun, kita mampu mengalahkan sikap yang negatif  seperti pesimistis, kemarahan, kebencian, ketidak-adilan.

Sebenarnya energi yang keluar dengan positif itu tak mudah terlihat oleh orang lain apabila kita tidak melakukan kegiatan apa pun. Justru dengan kegiatan yang positif yang berdampak besar di lingkungan itu, membuat orang lain mengetahui bahwa perbuatan baik itu ada disebabkan oleh energi positif dalam diri kita.

Kegiatan seperti yang ditunjukkan ol eh seorang ibu yang bernama Ester Jusuf.  Seorang lulusan sarjana Hukum sebuah perguruan tinggi ternama di Indonesia, Universitas Indonesia.  Latar belakang keluarganya dari keluarga yang sederhana, ayahnya seorang Guru dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Namun, nilai yang disuarakan oleh ayahnya agar kelak setelah lulus dari perguruan tinggi , harus mampu membantu masyarakat marginal,  terpinggirkan karena  ketidak-adilan baik oleh hukum maupun sosial.

Suara itu terus mencengkeram dalam hati sanubarinya sampai Ester lulus sebagai Sarjana Hukum dan menyandang pekerjaan sebagai Advokat,  Praktisi Hukum.  Ester terus berjuang untuk memperjuangkan keadilan bagi masyarakat kecil atas ketidakadilan hukum yang tak setimpal dengan perbuatannya.

Bukan hanya perjuangan dalam hukum, ternyata Ester juga terus  bekerja melayani anak-anak warga di pinggiran Depok.   Setelah melalui pengamatan  Ester melihat bahwa kebutuhan dasar anak-anak untuk  "buku" sebagai jembatan untuk memperluas wawasan pengetahuan anak-anak itu sangat besar.

Peran buku yang sangat krusial itu ternyata kurang disadari oleh anak-anak karena minusnya akses untuk mendapatkan buku yang  baik itu di sekolah maupun di rumah mereka sendiri . Sekolah dengan mutu yang belum baik tentunya tak memiliki perpustakaan, demikian juga dengan kondisi keluarga yang miskin tak mungkin membeli buku pengetahuan untuk dibaca.

Pengamatannya anak-anak yang tinggal di pinggiran Depok ini terlihat sangat memprihatinkan hatinya karena kondisi sosial tanpa buku membuat mereka sangat lemah dalam imajinasi sebagai anak, tingkat ketahanan dan kemampuan berpikir pun juga tidak baik karena akibat gizi yang tidak memadai.  Pergaulan dari anak-anak sebayanya yang harus membantu orangtua mencari nafkah tanpa bersekolah membuat anak-anak ini sangat rentan untuk jadi korban kebodohan, budaya dan sosial.

Taman Bacaan Rebung Cendani SC: yayasanrebungcendani.com
Taman Bacaan Rebung Cendani SC: yayasanrebungcendani.com
Dengan mata hatinya yang sangat jernih, Ester Jusuf Purba dan Josep Budi Santoso  mulai bergerak untuk mempersiapkan sebuah Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Rebung Cendani.   Buku-buku yang bermutu , bernilai karena mengandung pengetahuan dan nilai hidup , jadi pilihannya. 

Melalui suatu Yayasan Rebung Cendani, persiapan untuk tenaga voluntir , donatur  buku-buku serta  pengurus pun  dipersiapkan secara matang. 

Penyortiran Buku Sumber: yayasanRebungCendani.com
Penyortiran Buku Sumber: yayasanRebungCendani.com
Penyortiran buku-buku dari donatur dilakukan oleh  para relawan  yang memiliki latar belakang pendidikan dan kemampuan literasi.   Setelah semua buku disortir, barulah buku dikirim ke Taman Bacaan Rebung Cendani.  Di Taman Bacaan ini dimana buku-buku itu telah disusun secara menarik berdasarkan kategorinya, anak-anak diperboleh membacanya di Taman Bacaan atau membawa pulang dan mengembalikan dalam waktu yang ditentukan.

Program yang dicanangkan di Taman Bacaan Masyarakat ini dibuat dengan sangat sistematis dan mengikuti kondisi sosial di tempat  di sebuah desa Jl. H. Kocen No. 48, Rt.01/002, Kampung Kebon Duren, Kel. Kalimulya, Kec. Sukmajaya, Depok, Jawa Barat   Pengajaran tentang Pendidikan Lingkungan Hidup berbasis konservasi; Pendidikan Multi Kultural; mengajak anak untuk membuat medianya sendiri Media Anak (Koran Anak), merupakan bentuk dari upaya Rebung Cendani untuk memberikan pendampingan yang sungguh serius terhadap anak.

Kegiatan Taman Bacaan Masyarakat ini tidak menguntungkan secara materi , tapi lilin kecil itu terus bernyala dalam diri Ester . Ada energi positif yang tetap menyala setiap kali tantangan datang menghadang mencoba memadamkan api energi positif itu.  Dampaknya sudah terasa dan terlihat dengan jelas, anak-anak yang suka membaca di Taman Bacaan Rebung Cendani, mulai cerdas terhadap lingkungannya, masa depannya, teknologi, budaya dan mulai memahami keuangan secara sederhana.

PGN Memancarkan Energi Positif 

Peran energi bukan hanya dalam tubuh maupun kegiatan manusia saja. Tapi dalam bidang energi yang sebenarnya,  energi juga sangat berperan sangat besar. Energi gas, yang dapat menggantikan energi listrik maupun energi minyak jadi pilihan bagi kita sebagai manusia untuk keberlangsungkan kehidupannya.

Pipa Transmisi dan distribusi PGN. Sumber: pgn.co.id
Pipa Transmisi dan distribusi PGN. Sumber: pgn.co.id
 

Sumber kekayaan energi gas yang dimiliki di beberapa tempat di Tanah Air seperti,  11 wilayah di sekitar Lampung dan Jawa Barat maka  energi gas pun dikelolala mulai dari hilir oleh. PT. Perusahaan Gas Negara atau PGN.

Pengelolaan dan pendistribusian sumber daya alam energi gas ini kepada masyarakat membutuhkan infrastruktur dan jaringan yang dapat menghantarkan energi baik gas bumi kepada masyarakat agar masyarakat dapat merasakan manfaatnya.   Oleh karena itu, PNG  bekerja keras , inisiatif yang tinggi,  membuat perencanaan pipa transmisi, jaringan pipa distribusi dan rencana infrastruktur pipa untuk menyalurkannya.

Membangun Jaringan pipa gas bumi sepanjang 7278.07 km yang merupakan 78% dari pipa gas bumi nasional untuk perkotaan dan pemanfaatan gas bumi untuk masyarakat.

Setelah selesai semua usaha pembangunan infrastruktur energi gas bumi,  hal itu sangat dirasakan manfaatnya bagi pelanggannya baik itu sektor industri (pembangkit listrik), sektor komersial (hotel, mal, rumah sakit, UMKM , rumah makan dan restoran),  sektor rumah tangga ,rumah tapak,apartemen, rumah susun, sektor transportasi (SPBPU dan MPU )  .

Energi positif itu telah menyebar ke hampir seluruh pelosok Indonesia melayani kebutuhan masyarakat dan menjadikan berkat kehidupan yang lebih baik dari segi pemanfaatnya untuk pelbagai ekonomi, bisnis, kehidupan sosial dan penerangan yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat untuk dapat mencapai kehidupan yang lebih nyaman dan lebih baik.

Mari kita semua baik sebagai individu maupun sebagai korporat seperti "One PGN" berani membuat komitmen untuk tetap menebarkan energi positif positif demi kebaikan lingkungan . Dampak yang hebat dari energi positif itu pasti akan dirasakan manfaatnya bagi kita semua maupun bagi mereka yang membutuhkannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun