Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Asian Games 2018!

8 Juli 2018   16:06 Diperbarui: 11 Juli 2018   12:57 1058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaung Asian Games 2018  sudah merata ke seluruh Indonesia utamanya di Jakarta dan Palembang sebagai tuan rumah Asian Games 2018 pada tanggal 18 Agustus -- 2 September 2018.

Menyambut  Asian Games 2018 ini bukan hanya soal kebanggaan dalam penghelatan ajang olahraga internasional saja, tapi juga pertaruhan menyatukan seluruh energi untuk persiapannya . Persiapan matang yang tidak boleh memalukan karena seluruh mata internasional menyoroti Indonesia sebagai Tuan Rumah.

Kebanggaan dan prestasi ini  dimulai dari penunjukkan Indonesia sebagai tuan rumah Asia Games ke XVIII oleh Dewan Eksekutif Dewan Olimpiada Asia pada 19 September 2014.    Untuk kedua kalinya Indonesia jadi tuan rumah setelah Asian Games ke IV yang diadakan di Jakarta pada tahun 1962.

Penunjukkan Jakarta dan Palembang itu sebagai tempat acara olahraga multi-event regional Asia itu bukan hal yang mudah.   Awalnya , Hanoi , Vietnam terpilih sebagai tuan rumah setelah mengalahkan Surabaya. Namun, Hanoi mengundurkan diri karena masalah keuangan.  Besarnya anggaran yang dibutuhkan sekitar USD 150 juta merupakah jumlah yang sangat fantastis . Alasan lain Vietnam tak memiliki tempat atau stadion yang representatif untuk digunakan .   Akhirnya mereka mengundurkan diri.

Setelah pengunduran diri itu, OCA memiliki 3 kandidat lain yaitu Tiongkok,Uni Emirat Arab dan Indonesia.   Indonesia menjadi runner up untuk jadi tuan rumah karena Surabaya adalah runner- up dari tawaran sebelumnya.    Filipina dan Indonesia juga berminat jadi tuan rumah . Sayangnya mereka juga gagal dalam audiensi  pengajuan tawaran kepada Perdana Menteri Narendra Modi.

Setelah komite OCA mengunjungi beberapa kota Indonesia yang dianggap mampu untuk menjadi tuan Rumah Asian Games seperti Jakarta, Bandung dan Palembang maka diputuskanlah Jakarta dan Palembang jadi pilihannya.

Kebanggaan yang kedua adalah multi event olahraga kali ini diikuti oleh 45 anggota Dewan Olimpiada Asia . Daftar dari negera partisipan dapat dilihat dari list berikut ini.   Disamping itu, 484 acara dalam 42 cabang olaharga termasuk 28 olahraga olimpiada permanen yang diperebutkan Olimpiada Musim Panas 2016 dan lima olahraga tambahan yang diperebutkan di Olimpiada Musim Panas 2020 di Tokyo dan sejumlah olaharga non olimpiada lainnya.

Dengan sejumlah acara yang besar dan akbar itu, persiapan dini dan detail jelang penyambutan Asian Games ke XVIII itu harus benar-benar dimatangkan karena Indonesia yang telah ditunjuk sebagai tuan rumah tentu tidak mau malu dengan kedatangan para partisipan dan tamu-tamu baik itu atlit, juri maupun wartawan yang meliput Asian Games 2018.

Asian Games 2018 adalah energi yang menyatukan seluruh rakyat Indonesia. Hal ini terbukti sejak tahun 2017 sudah dibentuk 2  bidang Pelaksanaan Asian Games 2018 Jakarta Palembang , bidang prestasi dan infrakstruktur

Dalam bidang prestasi:

Indonesia telah mencanangkan atau menargetkan kemenangan 20-22 medali emasi dari 16 bidang olahraga dari total 40  cabang olahraga untuk mendapatkan peringkat 10 besar di Asian Games 2018. Target ke-16 cabang olahraga ini dianggap sudah masuk level se Asia sedangkan yang lainnya baru masuk level Asia Tenggara.

Para atlit Indonesia telah dikirim latihan ke luar negeri untuk mengasah ketrampilannya berkompetisi dengan lawan yang tangguh.  Atlit yang punya potensi segera direkrut dan digembleng di pelanas masing-masing cabang misalnya bulutungkasi di Cipayung, pencak silat di Padepoka Pencak Silat, TMII dan panahan di Senayan.

Dalam bidang infrastruktur:

Dibentuklah panitia pembangunan yang langsung dipimpin oleh Wakil Presiden RI itu telah membentuk Organizing Committee atau  Komite /panitia Resmi  Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) dengan ketua panitia, Erick Thorir. INASGOC  bertugas dan bertanggung jawab atas penyelenggaraan Asian Games dengan melaporkan langsung kepada Dewan Pengarah.

Pembenahan 14 venue  di kawasan GBK  Wisma Atlit, Velodrome, Equestrian, Stadion Madya, Istora telah dikebut sejak tahun 2017  . Agenda untuk infrastruktur ini diberikan kepada Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakykat (PUPR) selaku penanggung jawab.

Bagaimana wajah GBK jelang Asian Games 2018:

Istora GBK Dokumen PRibadi
Istora GBK Dokumen PRibadi
 Jelang pertandingan Asian Games ke-18 di Indonesia, pemerintah Indonesia sedang membenahi berbagai arena olahraga, salah satunya adalah Komplek Olahraga Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta. Renovasi arena Asian Games 2018 dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) dan menargetkan untuk selesai pada Desember 2017.

Saya menyaksikan bagaimana renovasi arena asian Games baik itu di Stadion Utama GBK (SUGB) maupun fasilitas pelatihan, stadion tenis dalam ruangan dan luar ruangan, stadion madya, lapangan softball, gedung basket dan lapangan baseball.   Pencapaian renovasi sudah hampir 98%. Sedangkan untuk renovasi arena Asian Games 2018 yang sudah selesai adalah stadion renang, lapangan hoki, dan sepakbola ABC.

Untuk SUGBK sendiri, banyak sekali fasilitas baru berkelas internasional yang tersedia dan bahkan diklaim sudah memenuhi bintang lima standar FIFA.   Wajah stadion yang  dibangun oleh Presiden Soekarno pada tahun 1962 ini benar-benar terlihat lebih modern dan bisa dibilang sejajar dengan stadion elit Eropa.

Berikut ini beberapa fasilitas baru yang tersedia di SUGBK:

1. Kursi Penonton Single Seat

Begitu masuk ke arena Asian Games 2018 di SUGBK, rasa decak kagum dengan melihat kursi yang telah bernomor , nomor ini berfungsi untuk disesuaikan dengan nomor pesanan secara online.   Design dan layout yang menyerupai di gedung bioskop , berwarna merah,putih dan abu-abu.   Design ini memiliki makna ilusi  bendera Merah Putih yang sedang berkibar.

2. Sistem Pencahayaan Baru

Sistem pencahayaan yang dirancang dengan sistem terbaru itu berkakpasitas 3000 LUX dan dioperasikan dengan software atau piranti lunak. Didukung dengan kualitas HD (high definition) pada saat siaran langsung pertandingan.

3. Sistem Deteksi Wajah

Screening untuk keaman pun telah dibuat dengan canggih sekali. Layaknya stadion di luar negeri yang menggunakan sistem deteksi wajah , maka SUGBK pun gunakan sistem yang memiliki CCTV 7K . Diletakkan di seluruh area.     CCTV 7K mampu merekam dan mendeteksi aktivitas penonton dan mampu mencocokan wajah pelaku tindak kejahatan teroris dengan database Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.

4. Rumput Baru dan Penutupnya

Jenis rumput yang digunakan di SUGBK adalah jenis Zoysia Matrella.  Jenis ini diklaim sebagai rumput kelas 1 standar FIFA.   Sistem drainase di bawah rumput untuk menghindari banjir di lapangan.  Grass cover (penutup rumput ) juga digunakan berfrungsi mengamankan rumput ketika stadion sedang digunakan untuk konser musik dan kegiatan lainnya.

5. Papan Skor Digital SEIKO

Terdapat dua papan skor digital SEIKO berukuran 16x16 meter . Kedua papan skor itu telah selesai dipasang di tribune timur dan barat.

6. Bus Penjemput Atlit dan Coach

Bus Penjemput Official/Atlit. Sumber: Dok Pribadi
Bus Penjemput Official/Atlit. Sumber: Dok Pribadi
Terdapat bus-bus yang masih terlihat kondisi baru disiapkan untuk menjemput coach dan atlit baik yang mau bertanding atau latihan dari tempat Wisma Atlit maupun dari tempat mereka menginap ke stadion dan sebaliknya.

Stadiun Aquatik  

Stadion Aquatik. Dokumen Pribadi
Stadion Aquatik. Dokumen Pribadi

www.asiangames.com
www.asiangames.com
 Renovasi arena Asian Games 2018 pada stadion akuatik mengalami perombakan di berbagai sisi bangunan yakni terdapat tiga kolam renang dengan panjang 50 meter, serta kolam untuk loncat indah berukuran 25 x 21 meter. Panjang kolam semi inddor ini 83,6 meter. Kolam utama juga dibongkar karena kedalaman yang tak sesuai standar internasional.

Atap yang dilengkapi dengan ilusi gelombang air juga menjadi hal baru. Dengan adanya perombakan pada stadion akuatik Asian Games 2018, tim dari OCA (Olympic Council of Asia) sendiri memberikan kesan yang sangat positif terhadap stadion akuatik Asian Games 2018.

Stadion Utama:

Stadion Utama GBK Dokumen Pribadi
Stadion Utama GBK Dokumen Pribadi

Stadion UTama. Dokumen Pribadi
Stadion UTama. Dokumen Pribadi
Renovasi stadiun Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) telah selesai 100 persen dan telah siap digunakan untuk Asian Games 2018.  Bahkan sudah diresmikan oleh Presiden Jokowi tanggal 14 Januari 2018 yang lalu. Dengan kemegahannya dan fasilitas lighting dengan pencahayaan yang terbaik dan hemat 50 persen, kursinya yang sangat bagus design flip up (dapat dilipat) dan bernomor.

Lapangan SoftBall:

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Gedung Lapangan Soffball. Dokumen pribadi
Gedung Lapangan Soffball. Dokumen pribadi
Untuk lapangan Softball Gelora Bung Karno yang telah selesai direnovasi telah memperoleh pengakuan sebagai lapangan softball terbesar dan terbaru di Indonesia dan berstandar Internasional.

Bukan hanya venue yang dipercantik tetapi  tempat pejalan kaki pun di sepanjang jalan Pemuda, Jl. Asia Afrika, Gelora Senayan dan Jalan Sudirman pun ikut  diperlebar sampai 12 meter.   Untuk pejalan kaki diberi   warna abu-abu, untuk pesepeda  diberi warna hijau, untukdisabilitas diberi warna kuning.  Sungguh cantik dan nyaman untuk melewatinya.

Warna abu-abu untuk pejalan kaki. Dok Pribadi
Warna abu-abu untuk pejalan kaki. Dok Pribadi
  

Warna Hijau untuk Pesepeda . Dok Pribadi
Warna Hijau untuk Pesepeda . Dok Pribadi
Jalur Kuning untuk Disabilitas. Dok Pribadi
Jalur Kuning untuk Disabilitas. Dok Pribadi
Antusiasme masyarakat untuk sambut Asian Games 2018:

Sebanyak 15.0000 relawan telah direkrut dan turut serta dalam menyumbang pikiran,tenaga untuk membantu pre-event dan main event Asian Games 2018.   Mereka yang benar-benar telah mengikuti seleksi  sejak tahun lalu itu sekarang ini sudah menjalankan berbagai training-training.

Masyarakat tentunya ingin mendukung atlit daerahnya yang maju dalam Asian Games 2018. Caranya dengan mendaftar sebagai penonton dan hadir menonton saat pertandingan. Dukungan dan supporter itu bagian dari antusiasme masyarakat. Masyarakat yang ingin jadi supporter, langsung mendaftar dan membeli tiketnya melalui situs ini  .

Selain ini masyarakat untuk mendukung kelancaran lalu lintas dengan mendapat kesulitan untuk bertansportasi kendaraan roda empat karena adanya perluasan area ganjil-genap di Jakarta.  

Tentunya dukungan ini demi kelancaran para atlit yang mau bertanding itu agar tak terlambat dalam kehadirannya dari tempat menginap ke stadion tempat ia bertanding.  Parameter dari tempat atlit menginap sampai ke tempat stadion harus 30 menit , tidak boleh melebihi dari batas maximum 30 menit.

Siap ramaikan Asian Games pun, para siswa di Jakarta akn dimobilisasi untuk menonton dan memeriahkan setiap pertandingan.  Panitia akan memilih siswa dari sekolah tertentu . Jumlah yang dipilih  3.900 siswa per hari dan totalnya 25.000 siswa selama Asian Games. Atas koordinasi dengan Dinas Pendidikan, mereka akan dijemput dengan bus dan mendapat tiket menonton gratis dan pulangnya juga akan dikembalikan ke sekolah masing-masing.

Tak lupa Kepolisian Resor Tangerang pun melatih 70 petugas kepolisian atau Bhabinkamptibmas agar dapat fasih berbahasa Inggris menghadapi pertandingan Asian Games 2018.  

Energi mempersatukan seluruh lapisan masyarat  demi kesuksesan Asian Games 2018 perlu digaungkan karena hanya dengan persatuan energi keras semuanya akan mengharumkan nama Bangsa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun