Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Langkah Kecil Kejujuran, Langkah Besar Kemurahan Hati

11 April 2018   15:23 Diperbarui: 11 April 2018   15:40 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat seorang perempuan datang ke sebuah ATM.  Dia  ingin mengambil uang  . Namun, saat kartu dimasukkan ke dalam mesin ATM, dia kaget karena di sebelah kiri tempat pengambilan uang, terlihat  lembaran-lembaran uang USD 500 .    Dia tak mengerti uang sebesar itu milik siapa  karena pemiliknya sudah tidak terlihat lagi.   Suasana tempat ATM itu sepi sekali karena hari masih pagi dan belum ada kesibukan dari orang maupun tempat di sekitarnya.   

Dalam kebingungannya itu dia mendatangai  kantor bank terdekat dengan mesin ATM.   Dia melaporkan kepada manager bank bahwa dia menemukan uang sejumlah USD 500 .  Dia tak menemukan pemiliknya karena tak ada seorang pun di ATM itu.

Setelah mendapat laporan itu, sang Manager  menanyakan kepadanya, "Menurut Anda, siapa pemilik uang ini?  Apa keinginan Anda dengan uang ini ?"

Mendengar pertanyaan itu, perempuan yang bernama Amanda itu segera menjawab, serahkan uang ini kepada pemilik rekening .  Saya tak berhak memilikinya, tapi saya mohon agar Anda sebagai manager bank mengembalikan kepada pemilik rekening .

Setelah selesai menyerahkan uang itu, Amanda pun merasa puas dan lega ke luar kantor bank itu .  Dalam hatinya, dia sudah menyelesaikan tanggung jawabnya. Baginya  kejujuran sangat penting dalam hidupnya. 

Namun, beberapa hari kemudian,  Amanda mendapat telpon dari Manager bank.  

Terdengar suara dari manager: "Kami telah mengkreditkan kembali uang itu kepada pemiliknya. Ternyata pemiliknya adalah Edith, seorang perempuan tua berusia 92 tahun bernama Edith.   Edith mengatakan bahwa  dia sangat berterima kasih kepadamu.   Dia lupa mengambil uangnya saat dia sudah mengambil  bukti pengambilan di mesin ATM.   Selain itu dia berpesan kepada saya untuk menyampaikan kepadamu.  Uang yang diambil itu akan dipakai untuk membayar uang sewa rumah sebesar USD 480 .  Sebagai tanda terima kasihnya, dia memberikan uang USD 20 kepadamu "/

Mendengar penjelasan itu,  pikiran Amanda segera melayang membayangkan bagaimana kehidupan Edith yang sudah tua renta dan butuh dana untuk membayar sewa USD 480 dan tiba-tiba kehilangan dananya.  Apa jadinya apabila dia tak mengembalikan dana itu!   Pasti Ibu Edith tak bisa tinggal di apartemen lagi karena uangnya pas-pasan.  Dia pasti akan sedih sekali dengan kehilangan uang itu yang sangat penting bagi penyambung hidupnya.

Ketika dia tersentak bagaimana kondisi Ibu Edith, dia segera menanggapi permintaan itu: "Saya tak berhak untuk mendapatkan tanda terima kasih itu.  Saya sangat paham kondisi Ibu Edith, yang justru membutuhkan dana itu buat kehidupannya!"

Di sela-sela pembicaraan antara manager bank dengan Amanda, beberapa staf bank ikut mendengarkan percakapan itu .  Para staff yang lain segera mengambil inisiatif untuk turut serta memberikan suatu kontribusi sebesar USD 100 sebagai tambahan kepada ibu Edith.

Berita tentang bagaimana kejujuran Amanda untuk mengembalikan uang Ibu Edith dan sumbangan dari staf bank menjadi berita besar dan viral.    Ternyata kebaikan seorang Amanda merupakan titik balik dari banyak orang untuk juga berbuat kebaikan buat Ibu Edith.  Mereka yang tergarak hatinya ikut menyumbang dana untuk Ibu Edith yang tua dengan kehidupan yang sangat menyedihkan.    Selang tak berapa lama, terkumpul dana sumbangan sebesar USD 300 untuk Ibu Edith dari berbagai pihak.

Pelajaran penting bagi semua orang bahwa suatu kejujuran dan tindakan sekecil apa pun dapat menimbulkan "effect multiplier",  dari  nilai kejujuran, menimbulkan nilai  kebaikan dan kemurahan hati.

Melakukan kejujuran dan berbuat mengembalikan uang bukanlah mudah bagi orang yang tak berbiasa untuk menganut nilai-nilai kejujuran. Selalu ada pertentangan batin untuk tidak melakukannya.

Namun, ketika kejujuran itu dilakukan dengan segenap hati dan keinginan untuk berbuat baik, maka ada tangan-tangan lain yang juga dapat mengikuti sikap jujur kita. 

Setitik nilai jujur yang ditanamkan, tapi sebesar kemurahan hati dari banyak orang pun akan tertarik untuk mengikutinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun