Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Strategi Jitu Bu Menteri Susi Mengalahkan Sandiaga

26 Februari 2018   15:44 Diperbarui: 26 Februari 2018   15:49 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nikmatnya minum kopi ditengah Danau Sunter. Sumber: kumparan.com

                                                                                                                   

Di pagi yang cerah,  udara  dan matahari pun ikut tersenyum menyembul dan menghangatkan suasana di Festival Danau  Sunter pada hari Minggu 25 Pebruari 2018.

Festival Danau Sunter  dibuat semeriah mungkin agar dapat warga Dki terutama Jakarta Utara dapat menikmati kebersihan Danau Sunter . Penataan telah dipersiapakan sejak seminggu sebelum hari H.  PKL di sekitar danau ditertibkan dan akan direlokasi ke suatu tempat, janji Sandiaga.    Pemasangan konblok merah di sepanjang danau Sunter agar para pengunjung dapat mudah mengelilingi danau tanpa hambatan.  Rencana acara pun sudah dipersiapkan, mulai dari renang, ski maupun dayung. Beberapa komunitas diundang untuk ikut dalam acara. Itu.  Bahkan undangan atlit disabilitas untuk renang pun telah dikirimkan.   Pembersihan air danau agar layak untuk berenang jadi yang utama. Maklum air danau itu jadi tempat pembuangan limbah.   

Terdapat tiga alat berat berjenis ekskavator yang tengah menguruk tanah dari dasar danau,  Belum lagi 150 personil yang bekerja super cepat mulai dari para Bina Marga, Sumber Daya Air, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan.

Kemeriahan Festival Danau Sunter dimulai saat  Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membuka secara resmi Festival Danau Sunter, di Jakarta Utara, Minggu, 28 Pebruari 2018.     "Saya nyatakan dibuka," ujar Anies ketika membuka acara Festival Danau Sunter.  Kebahagiaan terpancar dari raut muka  Gubernur Anies Baswedan.  Sempat menyatakan kebahagiaannya  dengan ucapannya bahwa Beliau datang  bukan hanya ingin menyaksikan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dalam  lomba renang tapi lantaran menyaksikan sebuah tempat bersih yang dapat  digunakan oleh warga DKI untuk dinikmati bersama keluarga, tapi diharapkan warga DKI wajib  tetap menjaga kebersihannya.  

Serunya pertandingan antara Bu Susi dan Sandiaga itu ada janji tak tertulis .  Jika Ibu Susi menang maka  Sandiaga dan  anggota Pemprov DKI harus membersihkan seluruh danau-danau di Jakarta termasuk danau Sunter.   Sebaliknya,  jika Sandi menang, maka Ibu Susi akan mengajak Sandi ke Wakatobi.

Begitu tanda sirene untuk mulai terdengar, terlihatlah ibu Susi yang ahli  paddling itu meluncur dengan papan luncurnya tanpa hambatan.  Sangat percaya diri untuk mengayuh dan mendayung sejauh 1 kilometer.   Sandi tak mau kalah dengan gesit  berenang dengan gaya bebasnya.   Dia terus melaju dengan pesat.   Ada yang menarik di sini ternyata Ibu Susi sangat percaya diri bahwa dia pasti menang. Dengan sedikit doa bahwa dia mengatakan kepada  pengunjung: "Saya mohon doa Anda . Anda harus doakan saya untuk menang, karena kalau enggak, nanti enggak dibersihkan danau di Jakarta.Jadi dukung Bu Susi yach", kata bu Susi saat memberikan sambutannya tadi pagi.

Kenapa yach bu Susi yang jauh lebih tua dari Sandiaga berani-beraninya menantang Sandiaga yang masih muda ?  Apalagi Sandiaga sebagai lelaki pasti kekuatannya untuk berenang jauh lebih hebat ,kencang dong  daripada dayungan ibu Susi sebagi seorang perempuan yang lebih tua lagi.  Ternyata ,Ibu Susi itu   punya misi dan strategi yang kuat untuk bisa menang.  Dia ingin agar  danau-danau Jakarta itu bukan hanya sekedar danau yang kotor tanpa dibersihkan,  tapi berubah jadi danau Venice. Lumayan tidak ada yang bau dan kotor oleh sampah.

Sebenarnya tanpa adu kekuataan untuk menang itu, tugas dan tanggung jawab untuk pembersihan danau ada di pundak Pemprov DKI.  Kenapa Ibu Susi menyiratkan dan menyuratkan keinginannya itu.  

Dari sudut pandang seorang warga yang notabene bukan warga DKI,  memang festival Danau Sunter bukan sekedar hiburan bagi warga DKI yang haus  tempat-tempat atau lokasi taman, danau yang dapat dinikmati secara kebersamaan dengan keluarga saat week-end tapi juga adu strategi Ibu Susi yang begitu besar untuk membuat danau-danau di Jakarta itu bersih dari sampah .

Ketika adu kekuataan dari seorang Ibu Susi  yang mendayung sangat kuat ,  berhasil mencapai finish lebih cepat dari Sandi. Setelah sampai di garis finish, ibu Susi segera menekan bel tanda bahwa beliau sudah sampai di garis finish duluan.  Kemenangan pun ada di tangan bu Susi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun