Bagaimana mempersiapkan diri untuk bekerja di perusahaan rintisan:
Jika mereka sudah mempersiapkan diri untuk menerima risiko, maka usahakan meminimalisasi risiko pada saat akan melamar pada usaha rintisan.
Pastikan diri Anda untuk memeriksa motivasi diri untuk melamar di usaha rintisan itu dan melihat apakah ada kesesuaian antara pekerjaan dengan bidang pekerjaan yang disukai. Usahakan agar meneliti lebih dulu sebelum melamar pekerjaan mengetahui secara detail usaha rintisan yang dilamarnya. Layaknya seperti seorang investor yang akan menanamkan sahamnya demikian juga pelamar pun harus mengetahui seluk belum perusahaan rintisan yang dilamarnya.
Juga para pelamar harus mengetahui lebih dulu tim tempat dia akan bekerja sama. Tim sangat penting karena kita harus bekerja sama selama proyek itu belum selesai. Apakah tim ini solid dalam suatu kepimpinanan atau kerja tim ini rintisan ini lebih menonjol dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan yang lebih mapan.
Jangan terlalu mengharapkan gaji yang besar karena biasanya usaha rintisan masih belum punya profit karena mereka sedang membuat proyek yang sedang berjalan. Usaha rintisan yang baru berjalan tidak bisa diperbandingkan dengan raksasa usaha rintisan seperti Google, Facebook.
Kerja berat akan menanti dan jika sudah siap untuk bekerja di usaha rintisan, makan siapkan mental dan fisik untuk "go" memasuki dunia usaha rintisan.
Hanya satu tips yang berharga diberikan kepada generasi mileneal untuk memasuki usaha rintisan, jangan terkesan dengan "glamor" tapi harus mengakui bahwa usaha rintisan itu banyak yang harus diselesaikan dan banyak masalah jika sedang dalam "trial and error". Usaha tangguh dan dan bukan sekedar silau dengan kemilau usaha rintisan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H