Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Waspadai Kanker Anak

20 Februari 2018   17:50 Diperbarui: 28 Februari 2018   11:10 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari Kanker sedunia diperingati tiap tanggal 4 Pebruari .  Meskipun sudah lewat tanggal 4,  kita ingin mengulas terutama topik kanker anak.   Terus terang, dulu saya berpikir kenapa kanker dapat menyerang anak-anak, suatu kemustahilan. Tapi ternyata  jumlah penderita kanker anak  ada 4.100 kasus kanker di Indonesia pada anak dan menjadi penyebab kematian kedua pada rentang usia 5 sampai 14 tahun. Tiap tahun , jumlah penderita kanker anak meningkat hampir 7 %.   Sebagian besar penderita kanker anak berasal dari keluarga pra-sejahtera.

Sedih sekali jika melihat anak-anak yang seharusnya menikmati dunia bermain, tapi harus berada di rumah sakit untuk pengobatan yang menyakitkan, bahkan berbaring kesakitan berbulan-bulan tanpa ada keriangan sama  sekali. Senyum gembira anak-anak berubah jadi tangisan yang menyesakan. Para orangtua dari pasien kanker anak sangat sedih dan tidak mampu menerima apa yang terjadi dengan penyakit anaknya. Namun, mereka harus berjuang untuk pengobatan kanker anak yang sangat mahal menghabiskan biaya hampir 1,7 triliun .

Saya sering bingung mengapa kanker bisa menyerang anak-anak.  Apakah daya tahan anak itu masih rentan sehingga memudahkan untuk menderita .  Tapi masih juga bertanya sebenarnya apa penyebab dari  kanker anak itu.

Menurut Dr. Edi S.Tehuteru, dokter kanker anak , menyatakan bahwa penyebab kanker sampai saat ini belum ditemukan.  Tetapi hanya faktor risikonya yang dapat ditelusuri.

Diduga interaksi:

  • Faktor Genetik
  • Faktor Kimiawi
  • Infeksi
  • Radiasi

Dr. Edi menjelaskan lebih lanjut bahwa anak-anak penderita kanker wajib diberitahukan oleh orangtua maupun dokter yang menanganinya bahwa dia sakit kanker.  Tantangan bagi dokter untuk menjelaskan bagi pasien kecil yang belum jelas tentang apa itu kanker.  Dengan bahasa anak, Dr. Edi menganalogikan kanker itu seperti monster yang jahat.  Di tubuh kamu itu sekarang ada monster jahat, untuk memeranginya maka kamu harus punya super hero.   Nach, superhero yang harus kamu miliki itu namanya Chemo.   Tentu, Dr. Edi juga menjelaskan bagaimana cara kerja chemo dengan bahasa anak supaya anak mengerti betapa sakitnya dan menderitanya saat chemo dilakukan. Tapi cara bekerjanya superhero memang harus begitu untuk mengusir monster.

Semua itu "dibeberkan" kepada anak supaya anak bisa memiliki semangat hidup dan daya juang saat kondisi chemo terjadi tubuh lemah dan tidak ada nafsu makan serta penuh dengan penderitaan.

Apa pencegahannya?

  • Tidak dapat dicegah
  • Tapi tetap menjalankan pola hidup sehat untuk mencegah kanker saat dewasa

Kanker anak tidak bisa dicegah, tapi kita harus ajarkan pola hidup sehat sejak kecil.

Gejala Kanker otak pada anak

  • Sakit yang disertai mual sampai muntah-muntah
  • Daya penglihatan berkurang
  • Penurunan kesadaran atau perubahan perilaku

Fakta kanker otak menepati urutan ke4 dalam hal angka kejadian anak menurut data Rumah Sakit Dharmais.

Gejala Reinoblastoma pada anak:

  • Ada bercak putih di bagian tengah mata seolah bersinar bila kena cahaya
  • Mata merah dan nyeri
  • Korne Mata membesar
  • Radang jaringan bola mata
  • Penglihatan buram
  • Juling

Fakta angka kanker pada retina mata ini dialami anak sebesar 2,4 per 100,000.

Gejala Leukimia pada anak:

  • Lemah, lelah
  • Hilang nafsu makan
  • Turun berat badan
  • Demam
  • Pendarahan yang tidak jelas sebabnya
  • Nyeri tulang
  • Pembengkakan perut

Fakta:  Leukimia merupakan penyakit kanker yang sering diderita oleh anak anak dengan perbandingan 1 dari 15 anak.

Menurut dokter Tan Shot Yen  pasien kanker yang datang ke rumah sakit datang dengan kondisi stadium lanjut.  Lebih lanjut  menurut  Dokter Edi Setiawan Tehuteru, dokter sepsialis kanker anak RS Dhamais, agar kanker anak dapat dideteksi lebih awal, diharapkan orangtua lebih waspada perubahan dari gejala awal yang diderita anaknya.

Penelitan kanker anak:

Untuk meningkatkan pengetahuan tentang kanker anak diharapkan agar orangtua  untuk meningkatkan inisiasi menyusui dini dan asi ekslusif. ASI mengandung hamlet (Human Alpha-Lactalbuminmade lethal to tomour)

Selain itu juga para orangtua mengikuti sosialisasi tentang kanker anak yang diadakan oleh Yayasan di bidang kanker anak yang tujuannya mengedukasi masyarakat tentang kanker anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun